PERAN GANDA ISTERI DALAM KELUARGA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Pasar Malaka Kecamatan Cilincing Kota Jakarta Utara)

IKA DAMAYANTI, (2023) PERAN GANDA ISTERI DALAM KELUARGA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Pasar Malaka Kecamatan Cilincing Kota Jakarta Utara). Bachelor thesis, S1-Hukum Keluarga.

[img]
Preview
Text
1908201036_1_cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
1908201036_2_bab1.pdf

Download (522kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1908201036_6_bab5.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1908201036_7_dafpus.pdf

Download (300kB) | Preview

Abstract

IKA DAMAYANTI. NIM:1908201036. “PERAN GANDA ISTERI DALAM KELUARGA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI PASAR MALAKA KECAMATAN CILINCING KOTA JAKARTA UTARA)”, 2023 Peran ganda isteri didasarkan pada keharusan perempuan untuk menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dan peran perempuan dalam pemenuhan ekonomi atau membantu ekonomi keluarga. Perubahan konstruksi gender dari peran domestik (ibu rumah tangga) menjadi peran ganda disebabkan beberapa faktor. Faktor keadaan ekonomi keluarga mempengaruhi kecenderungan isteri untuk berpartisipasi di dunia pekerjaan, agar dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Masyarakat Indonesia berpendapat bahwa peranan wanita tidak dapat dipisahkan dengan peranan dan kedudukannya dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah: Pertama, persepsi pedagang Pasar Malaka tentang hukum isteri bekerja sebagai pedagang dan jenis perdagangan apa saja yang mereka geluti. Kedua, tinjauan Hukum Islam terhadap peran ganda isteri sebagai pedagang di Pasar Malaka Kecamatan Cilincing Kota Jakarta Utara”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah pendapat pedagang di Pasar Malaka Kecamatan Cilincing Kota Jakarta Utara, hukum isteri bekerja sebagai pedagang dibolehkan dengan syarat harus mendapat izin suami dan wali bagi yang belum menikah. Adapun jenis perdagangan apa saja yang mereka geluti di antaranya menjual kosmetik, menjual ayam potong, menjual ikan, menjual sayuran, menjual peralatan rumah tangga, menjual sandal, menjual nugget sosis (frozen food) dan lainnya. Sehingga dapat diketahui bahwa wanita yang bekerja sebagai pedagang dipandang wajar karena kondisi ekonomi yang melatar belakanginya. Hukum Islam memberikan pandangan tersendiri terhadap isteri yang ingin berdagang seperti halnya Siti Khadijah, dan profesi pedagang sebagaimana digeluti oleh Khadijah tentu menjadi persepsi dasar dan pembenar legalitas perempuan untuk bekerja sebagai pedagang. Namun hal ini, dalam menjalaninya tentu harus disesuaikan dengan kentuan hukum islam. Sedangkan Kalangan Moderat berpendapat bahwa peran ganda isteri tidak ditolak secara total, namun harus memperhatikan institusi keluarga dan pekerjaan yang akan dikerjakan oleh wanita dalam ruang publiknya. Maka jika wanita mengambil sesuai dengan kodratnya, maka tak jadi masalah peran ganda tersebut. Kata Kunci : Peran Ganda, Isteri dan Hukum Islam

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah)
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 30 Aug 2023 07:11
Last Modified: 30 Aug 2023 07:11
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/11742

Actions (login required)

View Item View Item