Munawaroh, (2019) Kedudukan Manusia dalam Tafsir Al-Misbah Surat Al-Baqarah ayat 30-39, Alikhlas dan An-Nas Perspektif Tarbiyah. Masters thesis, S-2 Pendidikan Agama Islam.
|
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
2. BAB I.pdf Download (484kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB V.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text
7. DAPUS.pdf Download (205kB) | Preview |
Abstract
Allah menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk bumi yang penuh dengan isinya yang beragam dan memberikan manfaat dan dapat dimanfaatkan untuk kehidupan, lantas untuk apa Allah menciptakan bumi, padahal Allah tidak membutuhkannya, jawabannya adalah untuk manusia. Manusia adalah makhluk istimewa yang Allah ciptakan, kesempurnaan manusia berbeda dengan makhluk lain ciptaan Allah. Kesempurnaan yang Allah anugerahkan kepada manusia dan tidak kepada makhluk lainnya terletak pada akalnya. Akal merupakan potensi yang Allah berikan kepada manusia, maka dengan akalnya manusia mampu menggali dan mengekpresikannya, dengan akal manusia layak menjadi khalifah di bumi dibandingkan makhluk lainnya, dan dengan akalnya pula manusia mengetahui kedudukannya selaku makhluk ciptaan Allah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis-hermeneutis karena dalam penyusunan penelitian ini memerlukan pemahaman dan penafsiran untuk mengungkap makna filosofis dari kedudukan manusia dalam surat an-nās, al-Ikhlās dan al-Baqarah.Pada tahap pengumpulan data, dilakukan dengan cara menghimpun data dari berbagai literatur baik dari surat kabar, buku-buku dan jurnal internet yang berkaitan dengan obyek penelitian. Pada tahap pengumpulan data, menggunakan teknik book survey dengan mengkaji al-Qur’an terutama ayat-ayat tenang kedudukan manusia dalam surat an-nās, al-Ikhlās dan al-Baqarah dalam tafsir al-Mishbāh, serta buku yang berkaitan tentang manusia, pendidikan dan buku-buku relevan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Penggunaan perspektif tarbiyah dalam menganalisis surat al-Baqarah, al-Ikhlās dan an-Nās dalam tafsir al-Mishbāh merupakan hal yang pas dilakukan karena ilmu pengetahuan dan al-Qur’an merupakan materi pendidikan yang paling utama yang perlu dipelajari oleh manusia, melalui al-Qur’an manusia diberi petunjuk oleh Allah untuk dapat memilih pengetahun yang baik serta merealisasikan kemapuan yang diperoleh memalui pengetahuannya sebagai bentuk perilaku yang terpuji yang sesuai dengan syari’at-syari’at yang ditetapkan Allah swt. Kedudukan manusia dalam al-Baqarah tafsir al-Mishbāh adalah sebagai khalifah Allah yang mengemban tugas melaksnakan perintah Allah di dunia. Kedudukan manusia dalam surat al-Baqarah tafsir al-Misbah adalah sebagai makhluk, hamba Allah yang wajib mengesakan Allah dan mengimani bahwaAllah adalah zat yang mutlak yang berbeda dengan makhluknya.dan kedudukan manusia dalam surat an-Nās tafsir al-Mishbah manusia atau sekelompok tertentu dari manusia.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan > Pendidikan Tinggi |
Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 05 Feb 2024 07:20 |
Last Modified: | 05 Feb 2024 07:25 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/12605 |
Actions (login required)
View Item |