PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN TEMAN ASUH (GTA) SEBAGAI UPAYA MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMK KORPRI MAJALENGKA

Heraliana, (2020) PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN TEMAN ASUH (GTA) SEBAGAI UPAYA MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMK KORPRI MAJALENGKA. Masters thesis, S-2 Pendidikan Agama Islam.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK HERALIANA PERAN GURU PAI DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN TEMAN ASUH (GTA) SEBAGAI UPAYA MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SISWA DI SMK KORPRI MAJALENGKA Gerakan Teman Asuh adalah salah satu program yang digagas oleh SMK Korpri Majalengka dalam upaya membantu siswa yang tidak mampu. Namun dalam pelaksanaanya ternyata membawa dampak yang baik bagi siswa dalam membentuk karakter peduli sosial dan rasa tanggungjawab. Program ini pula tidak lepas dari peranan guru dalam mengimplementasikanya khususnya guru pendidikan agama islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang dilakukan meliputi mereduksi data, menyajikan data, analisis dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa Implementasi Program Gerakan Teman Asuh di SMK Korpri Majalengka secara umum sudah berlangsung dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari mulai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Semua itu dilakukan secara transparan dan akuntabilitas. Selain itu keterlibatan seluruh steakholder sudah dilakukan ditandai dengan adanya pembagian tugas yang jelas dan sesuai tupoksinya masing-masing. Peran dari seorang guru Pendidikan agama dalam Implementasi gerakan Teman Asuh di SMK Korpri Majalengka adalah sebagai motivator, leader, facilitator dan sebagai evaluator, Adapun karakter yang hendak dibangun pada siswa meliputi religious, peduli social, tanggungjawab, jujur, disiplin dan meningkatkan jiwa kepemimpinan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa hambatan yang dihadapi dalam implementasi Gerakan Teman Asuh ini adalah sebagian a) siswa belum memiliki kesadaran dan sikap disiplin, belum menyadari arti pentingnya peduli sosial b) kegiatan Gerakan Teman Asuh (GTA) dianggap pungutan liar, c) sulit melibatkan orang tua karena keterbukaan sekolah untuk mengajak partisipasi orangtua siswa masih belum optimal sehingga timbul keraguan pihak guru dan sekolah dan sehingga adanya ketakutan kalau orangtua siswa melakukan intervensi pada hal-hal teknis yang menjadi kewenangan guru. d) menimbulkan kecemburuan sosial dikalangan para siswa. Adapun alternative solusi yang ditawarkan adalah sebagai berikut a) memberi pembinaan siswa secara berkelanjutan, b) memberikan pemahaman dan pengutan secara komprensif kepada seluruh pihak tidak adanya pungli di sekolah, c) meningkatkan komunikasi dengan orang tua secara intensif, d) memberikan bimbingan dan pengawasan kepada siswa secara menyeluruh. Kata Kunci :Gerakan Teman Asuh, Pendidikan Karakter, Pendidikan Agama Islam

[error in script]
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan
Divisions: Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 23 Feb 2024 07:13
Last Modified: 23 Feb 2024 07:13
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/12747

Actions (login required)

View Item View Item