Zikri Alvi Muharam, (2023) TINJAUAN MAQASHID SYARI’AH IBNU ASYUR TERHADAP ISTRI BEKERJA (ANALISIS FENOMENA PEREMPUAN PESISIR DI DESA WARUDUWUR KECAMATAN MUNDU KABUPATEN CIREBON),. Bachelor thesis, S1-Hukum Keluarga.
|
Text
1908201039_1_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
1908201039_2_bab1.pdf Download (885kB) | Preview |
|
|
Text
1908201039_6_bab5.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text
1908201039_7_dafpus.pdf Download (468kB) | Preview |
Abstract
Berdasarkan Pasal 80 ayat (4) Kompilasi Hukum Islam (KHI), sesuai dengan penghasilannya seorang suami wajib menanggug nafkah, kiswah (pakaian), tempat tinggal bagi istri, biaya rumah tangga, biaya perawatan, biaya pengobatan istri dan anaknya, serta biaya pendidikan bagi anak. Dalam fikih klasik juga dibahas, seorang suami diwajibkan memberikan nafkah kepada istri sesuai peran bahwa suami berkewajiban sebagai pengais rezeki. Namun, dewasa ini cukup banyak istri bekerja untuk membantu meringankan beban suaminya. Terutama pada masyarakat nelayan, banyak faktor dorongan perempuan untuk bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah apa faktor penyebab yang mendorong istri bekerja di Desa Waruduwur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon dan bagaimana tinjauan Maqashid Syari’ah Ibnu Asyur terhadap fenomena istri bekerja pada masyarakat pesisir Desa Waruduwur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan adalah dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi lapangan. Kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis dalam bentuk narasi. Dengan hasil penelitian bahwa faktor-faktor yang mendorong istri di Desa Waruduwur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon bekerja antara lain, yaitu ekonomi keluarga yang tidak mencukupi, tingkat pendidikan yang rendah, bertambahnya jumlah tanggungan keluarga, dan interaksi sosial. Menurut tinjauan maqashid syari’ah Ibnu Asyur mengenai istri bekerja adalah sebuah kebebasan (is|bat al-hurriyah) dan persamaan (is|bat al-musa>wa>h) bagi istri untuk bekerja demi keberlangsungan hidup dirinya dan keluarganya seperti halnya suami mencari nafkah (hifz{u al-ma>l wa an-nasl) dan untuk kehidupan sosialnya di masyarakat istri menjadikan tempat bekerja sebagai ruang interaksi dengan teman dan tetangganya meskipun hanya bertukar cerita demi mengurangi stres (hifz{u an�nafs). Kata Kunci: maqa>s{hid syari’ah, ibnu asyur, dan istri bekerja
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 29 Feb 2024 07:49 |
Last Modified: | 29 Feb 2024 07:53 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/12759 |
Actions (login required)
View Item |