Pengaruh Fluktuasi Harga Komoditas Beras dan Minyak Goreng Terhadap Pengendalian Inflasi Di Kota Cirebon Tahun 2021-2023

Vina Hildayanti, (2024) Pengaruh Fluktuasi Harga Komoditas Beras dan Minyak Goreng Terhadap Pengendalian Inflasi Di Kota Cirebon Tahun 2021-2023. Bachelor thesis, S1-Ekonomi Syariah IAIN SNJ.

[img] Text
2008204045_1_cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2008204045_2_bab1.pdf

Download (351kB)
[img] Text
2008204045_6_bab5.pdf

Download (144kB)
[img] Text
2008204045_7_dafpus.pdf

Download (292kB)

Abstract

Komoditas beras dan minyak goreng termasuk dalam 9 bahan pokok penting yang dibutuhkan oleh penduduk Indonesia. Hal ini terbukti dari tingginya konsumsi beras di Indonesia, hampir 97% dari penduduk Indonesia mengonsumsi beras sebagai makanan pokok utama mereka, menunjukkan ketergantungan yang tinggi terhadap beras. Bahan pokok penting, terutama beras, tidak boleh kurang. Kekurangan pangan berdampak pada gizi buruk, kesehatan, dan akhirnya menurunkan kualitas sumber daya manusia. Selain itu, mencapai 18,69 juta ton metrik atau setara dengan 24,84% dari minyak dunia, yang lebih ditekankan oleh penggunaan luas minyak goreng dalam masakan Indonesia, baik untuk menggoreng maupun menumis. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengelola dengan baik pasokan dan konsumsi kedua komoditas ini agar kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Pada tahun 2023, Kota Cirebon mencatat tingkat inflasi yang tinggi di antara kota-kota di Jawa Barat, dengan persentase inflasi mencapai 1,17%. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau merupakan penyumbang inflasi keempat tertinggi, yakni sebesar 0,56%. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi harga yang tidak stabil, yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga dan depresiasi nilai mata uang. Akibatnya, daya beli masyarakat Kota Cirebon dapat mengalami penurunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh fluktuasi harga minyak goreng dan harga beras terhadap pengendalian inflasi di Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sumber data berupa data sekunder berupa data bulanan pada tahun 2021-2023 dengan teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi dan studi pustaka. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 25 for windows, menunjukkan bahwa variabel harga beras (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap inflasi (Y), dengan nilai t hitung > t tabel yaitu sebesar yaitu 2,169 > 2,034 dan nilai signifikansi menunjukkan nilai 0,037 < 0,05. Sedangkan variabel harga minyak goreng (X2) juga secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap inflasi (Y) dengan nilai t hitung > t tabel yaitu 6,837 > 2,034 dan nilai signifikansi menunjukkan nilai 0,00 > 0,05. Selanjutnya secara simultan, variabel harga beras (X1) dan harga minyak goreng (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap inflasi (Y) dengan f hitung > f tabel dan f statistik < 0,05, yaitu sebesar sebesar 4,683 > 3,28 dan signifikansi sebesar 0,00 < 0,05. Adapun besar pengaruh variabel harga beras dan harga minyak goreng terhadap inflasi di Kota Cirebon sebesar 57,5%, sedangkan sisanya 42,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata kunci: Fluktuasi, Komoditas, Inflasi

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 10 Jun 2024 02:42
Last Modified: 10 Jun 2024 02:42
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/13318

Actions (login required)

View Item View Item