STRATEGI PEER EDUCATOR DALAM MENGEMBANGKAN KESADARAN PEKERJA SEKS PEREMPUAN (PSP) (Studi Kasus di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cirebon)

RATU LINTANG LESTARI, (2024) STRATEGI PEER EDUCATOR DALAM MENGEMBANGKAN KESADARAN PEKERJA SEKS PEREMPUAN (PSP) (Studi Kasus di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cirebon). Bachelor thesis, S1- BIMBINGAN KONSELING ISLAM.

[img] Text
2008306078_1_cover.pdf

Download (2MB)
[img] Text
2008306078_2_bab1.pdf

Download (618kB)
[img] Text
2008306078_6_bab5.pdf

Download (447kB)
[img] Text
2008306078_7_dafpus.pdf

Download (466kB)

Abstract

Pada saat ini, peningkatan kasus HIV/AIDS menjadi salah satu permasalahan besar yang ada di Indonesia. Kehidupan wanita tuna susila yang sering disebut dengan Pekerja Seks Perempuan (PSP) merupakan fenomena yang ditandai dengan praktik seksual berisiko dengan berganti-ganti pasangan, rendahnya kesadaran penggunaan kondom dalam transaksi seksual, terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan, dan berbagai bentuk prostitusi. Permasalahan ini perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak. Bukan saja pemerintah tapi seluruh masyarakat termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM). Tujuan penelian ini yaitu untuk mengetahui strategi yang dilakukan Peer Educator dalam mengembangkan kesadaran pekerja seks perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode studi kasus, sumber data yang dilakukan adalah penelitian primer dan sekunder. Kemudian teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pekerja seks perempuan merasa dirinya sadar akan risiko HIV/AIDS yang dihadapi dalam pekerjaannya dengan upaya-upaya pencegahan yang dilakukan, seperti penggunaan kondom dan tes HIV secara berkala. Strategi Peer Educator dengan cara: edukasi dan pendekatan bimbingan teman sebaya, Melakukan pendampingan ke layanan kesehatan, kemitraan dan kolaborasi (advokasi), pemantauan dan evaluasi. Hambatan selama menjalankan strategi adalah rendahnya kesadaran masyarakat, fasilitas kesehatan yang terbatas, sosial ekonomi, kurangnya dukungan pemerintah dan lembagalembaga terkait, perubahan perilaku, ketidakpercayaan PSP pada Peer Educator, dan sumber daya manusia yang masih terbatas. Hasil penelitian ini dapat menjadi nilai guna bagi Pekerja Seks Perempuan seperti dapat memperjuangkan hak-hak kesehatan dan reproduksinya sehingga dapat berperilaku sehat disetiap kegiatan seksualnya.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > Psikologi
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 01 Aug 2024 04:47
Last Modified: 01 Aug 2024 04:47
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/13822

Actions (login required)

View Item View Item