TRI WULANDARI, (2024) DAMPAK DISFUNGSI KELUARGA TERHADAP KONTROL EMOSI REMAJA DI DESA BALAD CIREBON. Bachelor thesis, S1- BIMBINGAN KONSELING ISLAM.
Text
2008306082_1_cover.pdf Download (746kB) |
|
Text
2008306082_2_bab1.pdf Download (365kB) |
|
Text
2008306082_6_bab5.pdf Download (217kB) |
|
Text
2008306082_7_dafpus.pdf Download (214kB) |
Abstract
Permasalahan-permasalahan yang timbul didalam keluarga memiliki potensi dampak terhadap setiap anggota keluarga, khusunya adalah anak. Dampak disini bisa saja negatif ataupun positif. Disfungsi keluarga merupakan masalah serius yang dapat memiliki dampak yang luas, termasuk pada kontrol emosi individu, terutama pada anak. Ketika lingkungan keluarga tidak stabil atau tidak sehat, anak-anak cenderung kesulitan mengembangkan keterampilan pengendalian emosi yang baik, oleh sebab itu melihat problematika pada disfungsi keluarga yang dampaknya sangat terlihat terhadap kontrol emosi remaja maka peneliti tertarik melakukan penelitian ini dengan judul “Dampak Disfungsi Keluarga terhadap Kontrol Emosi Remaja di Desa Balad Cirebon”. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk dapat mengidentifikasi dan menguraikan bentuk disfungsi dalam keluarga, (2) untuk mengetahui dan mendeskripsikan dampak disfungsi keluarga terhadap kontrol emosi remaja dan faktornya (3) untuk mendeskripsikan kondisi kontrol emosi remaja pada keluarga yang mengalami disfungsi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis data dari teori Miles and Huberman. Ada tiga metode yang peneliti gunakan untuk pengumpulan data yaitu observasi partisipan, wawancara dan analisis dokumen. Analisis data yaitu dengan menggunakan tiga tahap yakni reduksi data, display (penyajian data) dan verifikasi. Informan dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anak remaja dan mengalami disfungsi keluarga tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga remaja mengalami disfungsi, menyebabkan ketegangan dan konflik dalam hubungan keluarga serta kesulitan dalam mengelola emosi remaja. Dampaknya dapat berupa kontrol emosi yang negatif jika remaja tidak belajar dari situasi keluarga disfungsional, namun dapat memberikan dampak positif jika remaja dapat belajar dari permasalahan keluarga. Faktor pola asuh orang tua turut mempengaruhi. Remaja dari keluarga disfungsional cenderung kesulitan dalam mengatur emosi dan lebih cenderung merespon secara impulsif terhadap konflik interpersonal atau tekanan akademis.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > Psikologi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 04:56 |
Last Modified: | 01 Aug 2024 04:57 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/13825 |
Actions (login required)
View Item |