KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF DI DESA CILEBAK, KABUPATEN KUNINGAN

SINTA PEBRIANTI, (2024) KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF DI DESA CILEBAK, KABUPATEN KUNINGAN. Bachelor thesis, S1- KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM.

[img] Text
1908302024_1_cover.pdf

Download (2MB)
[img] Text
1908302024_2_bab1.pdf

Download (236kB)
[img] Text
1908302024_6_bab5.pdf

Download (155kB)
[img] Text
1908302024_7_dafpus.pdf

Download (155kB)

Abstract

Pada dasarnya, sebagai seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi perilaku rakyat serta mengontrol orang-orang yang berada pada organisasi pemerintahan tersebut. Selain itu, seorang pemimpin diharapkan mampu untuk menciptakan hubungan yang sehat dan harmonis dengan seluruh anggota organisasi agar dapat menciptakan prestasi kerja yang sehat serta dapat meningkatkan kinerja para bawahannya. Bawahan dapat saling termotivasi dalam menyelesaikan pekerjannya karena dipengaruhi adanya hubungan komunikasi yang baik antar kepala desa dengan bawahan maupun antar anggota organisasi. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui komunikasi interpersonal yang dilakukan kepala desa dalam meningkatkan kinerja organisasi yang efektif. 2) Untuk mengetahui peran pemimpin dalam memanfaatkan faktor-faktor yang mendukung dalam meningkatkan kinerja organisasi di Desa Cilebak. 3) Untuk menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi hambatan/kendala dalam meningkatkan kinerja organisasi yang efektif di Desa Cilebak. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Komunikasi interpersonal sesuai dengan teori FIRO berupa: Inclusion, kepala desa melakukan sosialisasi, rapat, pembinaan pengawasan serta memberikan dorongan dan motivasi kepada para perangkat desa untuk tetap maju dalam meningkatkan kinerja organisasi. Control, kepala desa selalu mengadakan evaluasi kerja sebagai salah satu cara agar dapat mengontrol jalannya kinerja organisasi. Affection, hal ini dapat terwujud dengan adanya keakraban kepala desa dengan para anggotanya seperti bertegur sapa, berdialog santai, sharing berbagi pengalaman hidup lainnya. 2) Kepala desa mampu memanfaatkan faktor pendukung kinerja berupa: Adanya komunikasi yang baik, serta ditunjang oleh keahlian yang merupakan suatu bakat yang dimiliki oleh setiap individu. 3) Kepala desa mampu mengatasi hambatan kinerja berupa: Adanya penurunan kinerja akan mendapat teguran secara langsung dari kepala desa, lalu diadakan evaluasi kerja serta rotasi (pergantian) tugas. Adanya keterbatasan pemahaman dalam penggunaan teknologi.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 06 Aug 2024 01:34
Last Modified: 06 Aug 2024 01:35
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/13894

Actions (login required)

View Item View Item