PERAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PENANGANAN STUNTING DI KELURAHAN KARYAMULYA KOTA CIREBON

FAISAL PRATAMA APRILIANTO, (2024) PERAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PENANGANAN STUNTING DI KELURAHAN KARYAMULYA KOTA CIREBON. Bachelor thesis, S1- PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM.

[img] Text
1708305079_1_cover.pdf

Download (801kB)
[img] Text
1708305079_2_bab1.pdf

Download (256kB)
[img] Text
1708305079_6_bab5.pdf

Download (159kB)
[img] Text
1708305079_7_dafpus.pdf

Download (220kB)

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Stunting ini bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami oleh ibu saat hamil atau anak pada masa pertumbuhannya. Terbukti dengan adanya permasalahan angka stunting yang cukup tinggi di Kelurahan Karyamulya Kecamatan Kesambi Kota Cirebon. Oleh karena itu, masalah stunting ini harus menjadi perhatian utama bagi pemerintah supaya angka stunting di Indonesia rendah. Berdasarkan latar belakang masalah maka pertanyaan yang diajukan peneliti yaitu: (1) Bagaimana peran pemerintah dalam menangani masalah stunting di kelurahan Karyamulya Kota Cirebon? (2) Bagaimana peran masyarakat dalam turut serta membantu menangani masalah stunting di Kelurahan Karyamulya Kota Cirebon? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemerintah dan masyarakat dalam proses penanganan stunting di Kelurahan Karyamulya Kecamatan Kesambi Kota Cirebon. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan cara pengamatan atau observasi, wawancara dengan pihak terkait dan studi dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa peran pemerintah dalam penanganan stunting ini yaitu membentuk satuan organisasi posyandu, berkordinasi dengan lintas bidang pemerintahan, mengajak pihak swasta dalam penanganan stunting, serta memberikan pembinaan dan motivasi kepada masyarakat. Adapun peran masyarakatnya yaitu menjadi tenaga relawan posyandu, menyediakan fasilitas dapur umum, dan terlibat langsung dalam kegiatan pelayanan kesehatan secara langsung dan tidak langsung. Pelayanan secara langsung yaitu ikut dalam kegiatan posyandu yang sudah terjadwal, berkonsultasi dengan para kader posyandu dan melakukan pendataan kesehatan masyarakat melalui door to door. Sedangkan pelayanan secara tidak langsung yaitu berupa kegiatan pelatihan, workshop dan kordinasi dengan instansi terkait guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengkomunikasikan hasil-hasil kegiatan pelayanan maupun promosi kesehatan kepada masyarakat.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 08 Aug 2024 06:33
Last Modified: 08 Aug 2024 06:33
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14112

Actions (login required)

View Item View Item