ADI ILHAM SAPUTRA, (2024) RELEVANSI HADIS RUWAIBID{LAH TERHADAP PERILAKU PENGGUNA INTERNET DI ERA POST-TRUTH. Bachelor thesis, S1-ILMU HADIST.
Text
1908307011_1_cover.pdf Download (2MB) |
|
Text
1908307011_2_bab1.pdf Download (988kB) |
|
Text
1908307011_6_bab5.pdf Download (539kB) |
|
Text
1908307011_7_dafpus.pdf Download (591kB) |
Abstract
Kemajuan teknologi informasi yang dikenal dengan sebutan era virtual akhir-akhir ini telah banyak merubah konsep kehidupan sosial seperti integrasi, kesatuan, persatuan, dan solidaritas dalam batas tertentu kian hari makin menghawatirkan kondisi sosial saat ini tidak lagi diikat oleh satu ideologi, melainkan setiap individu satu sama lain pada tahap saat ini saling berlomba sebuah arena kontestasi. Fenomena post-truth dipenuhi dengan justifikasi (bukan kebenaran substantif) atau legitimasi yang kemudian ditentang melalui opini dan hoax, misinformasi dan sebagian kebenaran. Berbicara atau menyebarkan berita tanpa berdasarkan fakta itu jauh-jauh hari sudah diperingatkan oleh Nabi Muhammad saw dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah No.4036 yang menjelaskan mengenai akan adanya tahun-tahun penuh tipu daya. Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana kualitas hadis Ruwaibid{lah ? Bagaimana makna hadis Ruwaibidhah dalam konteks Post Truth ? dan mengkorelasikan dengan masa sekarang. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif. Dengan teknik analisis data berupa:analisis deskriptif, takhrij, ma‟anil hadis. penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau library research. Dengan sumber data yang dipakai meliputi Kutubu Tiss‟ah dan juga menggunakan jurnal serta sumber terkait yang ,mendukung pengumpulan data dalam penelitian. Hasil penelitian ini, menunjukan bahwa kuantitas hadis ini adalah Ahad Aziz, yakni hanya diriwayatkan oleh dua sahabat Nabi yaitu Abū Hurairah dan Anas bin Malik Berdasarkan pengamatan dalam pencarian hadis terkait Ruwaibidhah telah ditemukan 4 hadis yang membahas tentang Ruwaibidhah 1 dari riwayat Ibnu Majah 3 riwayat musnad Imam Ahmad dan Keempat Hadis ada beberapa ulama yang menjarh terhadap beberapa perawi dalam hadis tersebut ada yang menyebutkan hadisnya shahih namun sanadnya d{a’i>f karena tidak diketahui hubungannya dengan perawi sebelumnya, sehingga menurut kajian penulis, dengan melihat beberapa jalur yang ada, maka Hadits yang memiliki tema yang sama memilki kualitas Hadits hasan li–ghairihi (Hasan karena dukungan dari jalur lain).
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 13 Aug 2024 04:49 |
Last Modified: | 13 Aug 2024 04:49 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14288 |
Actions (login required)
View Item |