PUTRI KARINA, (2024) ETIKA DALAM KONTEN-KONTEN FETISHME MUSLIMAH BERHIJAB DI TIKTOK (KASUS OKLINFIA) KAJIAN FILSAFAT JAWA AJINING DIRI SAKA LATHI, AJINING RAGA SAKA BUSANA. Bachelor thesis, S1-FILSAFAT ISLAM.
Archive
2008303019 - PUTRI KARINA.zip Download (7MB) |
Abstract
Konten-konten fetishme adalah konten yang sering muncul di FYP (For Your Page) TikTok atau media sosial lainnya, didominasi oleh kreator yang memamerkan bagian tubuh seperti ketiak, bulu dada, bulu kak, dll. Bahkan hanya jari yang digerakkan dengan tujuan sexual tertentu. Tentunya konten-konten tersebut sengaja dibuat karena banyak peminatnya bahkan mereka sebagai penikmat tersebut di kolom komentar sengaja meminta agar dipamerkan untuk memenuhi hasrat sexual tertentu. Sedangkan fetishme adalah salah satu bentuk penyimpangan seksual. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan seksual masyarakat, seperti perilaku dan fantasi seksual yang mengarah pada orgasme alih-alih berhubungan badan. Para creator konten-konten fetishme memakai pakaian yang tidak seharusnya dipakai, baik dilihat dari kacamata agama maupun budaya, karena etika dalam berpakaian adalah bagaimana mengenakan baju/pakaian yang sopan, sederhana, Sesuai dengan filsafat jawa Ajining Diri Saka Lathi, Ajining Raga Saka Busana yang dimaknai dengan “nilai fisik terletak pada perilaku(ucapan) dan pakaiannya”. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa tutur kata dan cara berpakaian merupakan produk budaya sekaligus pedoman agama dan moral. Budaya secara alami mempengaruhi semua aspek kehidupan, dan budaya kita masih cenderung menghargai penampilan. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kualitatif , Jenis penelitian kualitatif yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah Studi literatur. Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengolah bahan penelitian. Kemudian metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif analitik, yaitu metode dengan cara memaparkan pembahasan secara deskriptif mengenai objek yang diteliti yakni pemaparannya berdasarkan pada data yang telah dianalisis. Dalam hasil penelitian ini bahwa perilaku dan cara berpakaian seseorang dapat menunjukkan keribadian yang memakaianya. Maka dengan Ajining Diri Saka Lathi, Ajining Raga Saka Busana dalam konten-konten fetishme mengatur supaya setiap orang berperilaku dan berpakaian saling menghargai sehingga tidak terjadi kesalahan yang merusak norma-norma yang berlaku. Cara berperilaku dan berpakaian tidak membuat seseorang menjadi baik, tetapi manusia mengungkapkan identitas mereka melalui perilaku dan penampilan mereka. Pakaian adalah wujud imitasi dari tubuh sosial seseorang, sehingga batasan kenyamanan setiap personal menjadi berbeda-beda. Sehelai pakaian mampu menggambarkan suatu struktur kehidupan sosial, ideologi, sejarah, golongan, komunitas, dan juga identitas.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 15 Aug 2024 08:34 |
Last Modified: | 15 Aug 2024 08:34 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14380 |
Actions (login required)
View Item |