ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS DALAM TALKSHOW “SUSAHNYA JADI PEREMPUAN”

NADA RIZFY SALSABILA, (2024) ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS DALAM TALKSHOW “SUSAHNYA JADI PEREMPUAN”. Bachelor thesis, S1-FILSAFAT ISLAM.

[img] Archive
2008303032 - NADA RIZFY SALSABILA.zip

Download (4MB)

Abstract

Bias gender yang terjadi antara laki-laki dan perempuan sudah menjadi perbincangan hangat yang selalu dibicarakan oleh masyarakat umum, bahkan tak jarang masyarakat saat ini yang sadar akan banyaknya ketimpangan-ketimpangan yang terjadi. Dengan demikian, penelitian ini muncul berdasarkan ketertarikan peneliti dengan banyak ketimpangan yang terjadi antara laki-laki dan perempuan, salah satu penyebab dari ketimpangan tersebut adalah beredarnya wacana- wacana patriarki yang menempatkan perempuan pada posisi subordinat di masyarakat. Kemudian, salah satu tokoh pemerhati perempuan di Indonesia yakni Najwa Shihab mengangkat beberapa wacana perempuan yang kemudian dibahas ke dalam salah satu postingan youtube yang berjudul ―Susahnya Jadi Perempuan‖ Rumusan masalah yang akan diuraikan dalam penelitian ini yang pertama adalah bagaimana eksistensi perempuan dalam perspektif filsafat feminisme? Kemudian yang terakhir Bagaimana analisis wacana kritis Sara Mills dalam dialog Talkshow ―Susahnya Jadi Perempuan‖? Tujuan dari penelitian ini, bertujuan untuk mengkaji bagaimana eksistensi perempuan dengan menggunakan perspektif filsafat feminisme dan bagaimana fokus Sara Mills tentang wacana- wacana pada media yang menggunakan perempuan sebagai objeknya, kemudian peneliti menggunakan pemikiran analisis wacana kritis Sara Mills ini sebagai pisau analisis dalam mengkaji dialog talkshow ―Susahnya Jadi Perempuan‖ pada program Catatan Najwa yang menghadirkan empat pembicara laki-laki sebagai subjek dan Najwa Shihab sebagai narator, adapun objek nya adalah perempuan dan posisi pembaca adalah peneliti sendiri. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan dialog talkshow ―Susahnya Jadi Perempuan‖ sebagai sumber data primer dan beberapa karya tulis dari Sara Mills, tidak hanya itu peneliti menggunakan jurnal serta buku sebagai sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan analisis konten dan peneliti menggunakan teknik analisis data milik Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi subjek pada dialog talkshow ini sangat memperhatikan mengenai kebebasan perempuan dalam memilih dan menentukan pilihan hidup, tidak semata-mata hanya sebagai makhluk subordinat dalam rumah tangga. Subjek juga merepresentasikan perempuan tidak hanya sekedar objek biologis. Dialog talkshow ini membawa para pendengarnya dan pembaca untuk lebih peka terhadap isu-isu perempuan disekitar karna perempuan juga memiliki hak yang sama atas laki-laki.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 15 Aug 2024 08:48
Last Modified: 15 Aug 2024 08:48
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14386

Actions (login required)

View Item View Item