Analisis Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Di SDN 2 Sindang Mekar Kecamatan Duku Puntang Kabupaten Cirebon

DEWI MUTIAH, (2020) Analisis Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Di SDN 2 Sindang Mekar Kecamatan Duku Puntang Kabupaten Cirebon. Masters thesis, S-2 Pendidikan Agama Islam.

[img] Text
AWALAN -DAFTAR ISI.pdf

Download (700kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (598kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (173kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (238kB)

Abstract

Mayoritas masyarakat di Desa Sindang Mekar merupakan masyarakat yang heterogen dengan tingkat pendidikan yang beragam. Banyak di antara mereka yang berpendidikan tinggi. Tak sedikit juga yang hanya tamatan sekolah dasar dan bahkan putus sekolah. Potret ini justru mendominasi struktur masyarakat di sana khususnya di SDN 2 Sindang Mekar. Anak-anak yang putus sekolah ini sangat sulit dibujuk dan diberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan mereka yang lebih baik. Masalah ini semakin berat dengan ketidakhadiran orang-orang dewasa di sekitar diri si anak untuk memberikan bimbingan maupun dorongan agar mereka tetap mau berangkat sekolah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus sebagai sebuah metode untuk menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada penelitian ini peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terperinci dari pandangan informan dan melakukan studi pada situasi yang dialami. Hasil penelitian ini menggambarkan pertama, kesiapan proses pendidikan di SDN 2 Sindang Mekar setidaknya bisa dilihat dari kurikulum sekolah yang fokus mengembangkan aspek spiritual, akhlak, intelektual, sosial, seni dan budaya. Sementara itu, anak-anak putus sekolah di sana lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain di rumah, menonton televisi, bermain game online, bermain gadget, dan bahkan mengurung diri di kamar. Kedua, faktor penyebab anak putus sekolah di SDN 2 Sindang Mekar terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal disebabkan karena rendahnya motivasi dan kurang memahami arti pentingnya pendidikan, intelegensi dan gangguan belajar serta kurang disiplin soal waktu. Sementara faktor eksternal antara lain karena tenaga pendidik yang pemarah, galak dan suka memaki, kurangnya dukungan keluarga, pendidikan orang tua yang rendah, kurangnya figur seorang ayah di rumah, serta rasa malu dan takut diejek oleh teman-temannya. Ketiga, pihak sekolah melakukan beberapa upaya seperti menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman dan komunikatif, membuat peraturan yang jelas dan mudah dipahami oleh siswa, serta membangun komunikasi dan kerja sama dengan orang tua atau wali murid. Selain itu, orang tua juga sudah ikut membujuk anak-anaknya agar mau berangkat sekolah dan membangun komunikasi secara lebih efektif. Meskipun demikian, anak-anak ini masih tidak ingin melanjutkan sekolahnya ataupun mengikuti program kejar paket.

[error in script]
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum) > Literasi
Divisions: Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 20 Aug 2024 02:37
Last Modified: 20 Aug 2024 02:38
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14487

Actions (login required)

View Item View Item