Upaya meningkatkan keterampilan shalat siswa kelas VII MTS 24 Manislor melalui pembelajaran kontekstual

FEBBY ANTONI LAZUARDI, (2012) Upaya meningkatkan keterampilan shalat siswa kelas VII MTS 24 Manislor melalui pembelajaran kontekstual. Masters thesis, S-2 Pendidikan Agama Islam.

[img] Text
1. Hal Depan_23.pdf

Download (3MB)
[img] Text
2. Bab 1_12.pdf

Download (405kB)
[img] Text
6. Bab 5_2.pdf

Download (54kB)
[img] Text
7. Daftar Pustaka_3.pdf

Download (103kB)

Abstract

FEBBY ANTONI LAZUARDI. 2012. Upaya Meningkatkan Keterampilan Shalat Siswa Kelas VII MTs 24 Manislor Melalui Pembelajaran Kontekstual Shalat merupakan ibadah yang utama dalam Islam. Oleh karena itu, pembelajaran shalat dalam Pendidikan Agama Islam harus diupayakan secara optimal. Siswa diharapkan dapat melaksanakan shalat dengan baik dan benar sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah. Lalu, bagaimana upaya pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan shalat siswa? Penelitian ini mencoba menerapkan pembelajaran kontekstual yang diharapkan mampu meningkatkan keterampilan shalat siswa. Keterampilan tersent meliputi keterampilan gerakan dan bacaan shalat. Parameter keterampilan gerakan dan bacaan shalat yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan Mazhab Syafi'i. Gerakan shalat meliputi berdiri, mengangkat kedua tangan, bersedekap, ruku, i'tidal, sujud, duduk iftirasy, duduk tawarruk, dan salam. Bacaan shalat yang diteliti yaitu takbir, doa iftitah, Surat Al- Fatihah, zikir saat ruku, zikir saat i'ridal, zikir saat sujud, doa di antara dua sujud, tasyahud, shalawat, dan salam. Pembelajaran kontekstual yang dimaksud adalah pembelajaran yang menekankan siswa agar dapat menerapkan materi pelajaran dalam kehidupan nyata. Komponen yang diterapkan dalam pembelajaran tersebut yaitu konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian nyata. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berusaha mengkaji dan merefleksi secara kolaboratif suatu pendekatan pembelajaran guna meningkatkan proses dan produk pembelajaran di kelas. PTK mempunyai empat komponen pokok, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VII B MTs 24 Manislor. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes identifikasi dan lembar observasi. Keterampilan gerakan shalat siswa sebelum tindakan diperoleh rata-rata 74% (kriteria cukup) dan keterampilan bacaan shalat siswa sebelum tindakan diperoleh rata-rata 84% (baik). Setelah pembelajaran mengenai Tata Cara Shalat dengan pendekatan kontekstual, keterampilan gerakan shalat siswa diperoleh rata- rata 98% (sangat baik). Sementara itu, keterampilan bacaan shalat siswa diperoleh rata-rata 94% (sangat baik). Dengan demikian, keterampilan gerakan shalat siswa meningkat rata-rata 24%. Keterampilan bacaan shalat siswa juga mengalami peningkatan rata-rata 10%. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan keterampilan gerakan dan bacaan shalat siswa. Oleh karena itu, disarankan agar pembelajaran kontekstual dijadikan alternatif pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan shalat siswa.

[error in script]
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 14 Oct 2024 01:37
Last Modified: 14 Oct 2024 01:38
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14559

Actions (login required)

View Item View Item