Annisa Asyifaa Putri, (2024) Hak Kebebasan Berpendapat Melalui Ruang Publik Pada Era Digital Perspektif Fiqih Siyasah (Studi Kasus Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati). Bachelor thesis, S1-Hukum Tatanegara Islam UIN SSC.
![]() |
Text
2008206014_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2008206014_2_bab1.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2008206014_6_bab5.pdf Download (832kB) |
![]() |
Text
2008206014_7_dafpus.pdf Download (1MB) |
Abstract
Diera digital, ruang publik telah mengalami transformasi yang signifikan. Dengan adanya media sosial dan teknologi informasi, masyarakat memiliki akses yang lebih luas untuk berpendapat dan berbagi pendapat. Namun, permasalahan hak kebebasan berpendapat juga timbul, terutama dalam konteks fiqih syiasah. penulisan ini bertujuan untuk meneliti hak kebebasan berpendapat melalui ruang publik pada era digital dari perspektif fiqih syiasah. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah mengenai aturan kebebasan berpendapat diruang publik, kebebasan berpendapat pada mahasiswa IAIN Syekh Nurjati pada era digital, dan kebebasan berpendapat diruang publik menurut perspektif hukum positif dan fikih siyasah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan menggunakan teknik analisis data dengan cara pengumpulan data, mereduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Penelitian ini memfokuskan pada analisis kebebasan berpendapat di lingkungan akademik IAIN Syekh Nurjati sebagai bagian dari struktur sosial yang mengatur interaksi dan perilaku mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebebasan berpendapat di lingkungan akademik ini relatif terbuka dan diberi ruang yang luas, namun juga harus diimbangi dengan kesadaran akan etika dan tanggung jawab. tantangan utama yang dihadapi dalam era digital terkait kebebasan berpendapat adalah risiko misinformasi dan potensi penyalahgunaan hak tersebut. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memastikan kebenaran dari informasi yang mereka sampaikan dan berpendapat secara bijak dan bertanggung jawab. Dengan demikian, kebebasan berpendapat yang dijamin dapat membantu menciptakan lingkungan diskusi yang sehat dan konstruktif. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk menggali pemahaman tentang batasan kebebasan berpendapat di kalangan mahasiswa IAIN Syekh Nurjati dalam era digital, dengan mempertimbangkan pembatasan yang mereka hadapi dan peran teknologi digital dalam meningkatkan partisipasi mereka. meskipun kebebasan berpendapat mahasiswa tersebut masih terbatas dalam konteks digital, teknologi digital telah berhasil meningkatkan kesadaran dan keterlibatan mereka dalam berdiskusi. Hasil penelitian ini menegaskan perlunya tindakan konkret untuk memperluas kebebasan berpendapat di kalangan mahasiswa IAIN Syekh Nurjati melalui pemanfaatan teknologi digital. Studi ini juga mengulas pandangan tentang kebebasan berpendapat dalam ruang publik, terutama dari perspektif hukum positif dan fikih siyasah, dengan menggunakan analisis dokumen serta wawancara. Hasilnya menunjukkan bahwa pandangan ini sering kali masih belum jelas dan kurang mendapat perhatian yang memadai. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa diperlukan regulasi yang jelas dan efektif untuk melindungi kebebasan berpendapat dalam ruang publik, berdasarkan prinsip hukum positif dan fikih siyasah, serta perlunya upaya lebih lanjut untuk menegakkan regulasi yang tepat dalam hal ini. Kata kunci: UUD 1945, Kebebasan berpendapat, Fiqh siyasah.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 21 Mar 2025 08:03 |
Last Modified: | 21 Mar 2025 08:03 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15147 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |