Ulfy Luthfiyyah, (2024) PERAN POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN KOGNITIF SISWA TUNAGRAHITA DI SLB C PANCARAN KASIH KOTA CIREBON. Bachelor thesis, S1 - Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
![]() |
Text
2008107004_1_cover.pdf Download (747kB) |
![]() |
Text
2008107004_2_bab1.pdf Download (169kB) |
![]() |
Text
2008107004_6_bab5.pdf Download (92kB) |
![]() |
Text
2008107004_7_dafpus.pdf Download (92kB) |
Abstract
Perkebangan kognitif anak tunagrahita menjadi isu yang kompleks dan membutuhkan perhatian khusus, Peran orang tua sebagai pengasuh utama sangat krusial dalam mendukung perkembangan kognitifnya. Namun, masih terbatasnya penelitian yang secara spesifik mengkaji pola asuh orang tua terhadap anak tunagrahita di lingkungan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Indonesia, seperti yang terjadi di SLB C Pancaran Kasih Kota Cirebon yang mana ini menjadi latar belakang penulis mengambil tema ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam berbagai pola asuh yang diterapkan oleh orang tua terhadap anak tunagrahita di SLB, menganalisis peran pola asuh dalam mengembangkan kognitif anak, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan pola asuh orang tua. Penelitian ini mengadopsi kerangka teoretis dari teori pola asuh Diana Baumrind yang membagi pola asuh menjadi tiga kategori utama, yaitu otoriter, permisif, dan demokratis. Selain itu, teori perkembangan kognitif Piaget juga menjadi acuan untuk memahami proses perkembangan kognitif pada anak tunagrahita, khususnya dalam konteks penerapan berbagai strategi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian adalah sejumlah orang tua dari anak tunagrahita yang bersekolah di SLB C Pancaran Kasih Kota Cirebon. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk meningkatkan keabsahan temuan, dilakukan triangulasi data melalui perbandingan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh demokratis yang ditandai dengan adanya kehangatan, komunikasi yang terbuka, dan pemberian tanggung jawab yang sesuai, merupakan pola asuh yang paling banyak diterapkan oleh orang tua dan memiliki korelasi positif dengan perkembangan kognitif anak tunagrahita. Selain itu, faktor-faktor seperti tingkat pendidikan orang tua, dukungan sosial, dan karakteristik anak juga ditemukan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pilihan pola asuh dan perkembangan kognitif anak.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 7. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Eka Cahya Nugraha |
Date Deposited: | 26 Mar 2025 06:44 |
Last Modified: | 26 Mar 2025 06:44 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15218 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |