PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI MI AN-NUR

Siti Nisrina Nur Azka, (2024) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI MI AN-NUR. Bachelor thesis, S1 - Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

[img] Text
2008107007_1_cover.pdf

Download (716kB)
[img] Text
2008107007_2_bab1.pdf

Download (322kB)
[img] Text
2008107007_6_bab5.pdf

Download (270kB)
[img] Text
2008107007_7_dafpus.pdf

Download (233kB)

Abstract

Model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Model pembelajaran CPS merupakan segala cara yang dikerahkan oleh siswa dalam berpikir kreatif dengan tujuan menyelesaikan suatu permasalahan secara kreatif. Penerapan model pembelajaran CPS dalam pembelajaran PKN diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa. Indikator keaktifan siswa yang digunakan sebagai aspek pengamatan ketika menerapkan model pembelajaran CPS pada pembelajaran PKn. Keaktifan siswa dalam pembelajaran berupa aktivitas yang dilakukan siswa dalam belajar meliputi pengetahuan, pemahaman, aspek-aspek tingkah laku lainnya serta mengembangkan keterampilan yang bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving pada mata Pelajaran PKn kelas IV di MI An-Nur. 2) Keaktifan siswa pada mata Pelajaran PKn di kelas kontrol. 3) Pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap keaktifan siswa pada mata pelajara PKn kelas IV di MI An-Nur. Creative Problem Solving adalah suatu model pembelajaran yang menekankan Problem Solving dan berpikir kreatif, melalui proses berpikir divergen dan konvergen. Keaktifan merupakan suatu kondisi dimana siswa ikut berpartisipasi secara aktif dalam suatu pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif eksperimen (experimental) dengan desain Pretestpost-test One Group Design. Adapun teknik pengumpulan data melalui lembar observasi dan lembar angket. Dimana populasi dalam penelitian ini sebanyak 74 siswa dengan sampel 31 siswa. Adapun tekni uji instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Sementara uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Sedangkan uji analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran melalui model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) memperoleh nilai rata-rata pretest adalah 75.41 kategori baik. Sedangkan nilai rata-rata posttest 87.63 kategori Sangat baik. Keaktifan siswa dalam mengelola pembelajaran melalui model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) memperoleh hasil pretest mayoritas siwa aktif sebanyak 23 (74,2%), sedangkan hasil posttest mengalami peningkatan mayoritas siswa sangat aktif sebanyak 18 (58,1%). Hasil uji hipotesis didapatkan nilai t tabel yaitu 9,293 > 1,69913 dan nilai signifikansi lebih kecil dari alpha yaitu 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan variabel model pembelajaran creative problem solving (X) terhadap variabel keaktifan siswa (Y).

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 7. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Depositing User: Eka Cahya Nugraha
Date Deposited: 26 Mar 2025 06:49
Last Modified: 26 Mar 2025 06:49
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15220

Actions (login required)

View Item View Item