Amanda Al Fitriyani, (2025) Analisis Perspektif Etika Immanuel Kant Terhadap Tidakan Cyberbullying Di Era Digital. Bachelor thesis, SI- Aqidah dan filsafat agama UINSSC.
![]() |
Text
2008303037_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2008303037_2_bab1.pdf Download (593kB) |
![]() |
Text
2008303037_6_bab5.pdf Download (230kB) |
![]() |
Text
2008303037_7_dafpus.pdf Download (465kB) |
Abstract
Era digital telah membawa perubahan besar dalam cara manusia berinteraksi sosial, namun sekaligus menghadirkan tantangan signifikan berupa praktik cyberbullying yang semakin meluas di berbagai platform digital. Dampak serius cyberbullying terhadap kesehatan psikologis, sosial, dan fisik korban, khususnya di kalangan remaja, menimbulkan kebutuhan untuk analisis yang mendalam dari sudut pandang etika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan (library research) untuk mengeksplorasi fenomena cyberbullying melalui perspektif etika modern Immanuel Kant, khususnya etika deontologis Immanuel Kant, menawarkan kerangka analisis yang berpotensi memberikan pemahaman lebih komprehensif tentang dimensi moral dari cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tindakan-tindakan cyberbullying di era digital dan menganalisis fenomena tersebut menggunakan perspektif etika Immanuel Kant. Dengan menekankan prinsip-prinsip imperatif kategoris Kant seperti prinsip universalitas, penghormatan terhadap martabat manusia, dan otonomi moral, pnelitian ini bertujuan menganalisis moralitas tindakan cyberbullying dalam konteks digital yang unik. Hasil analisis menunjukan bahwa cyberbullying memiliki karakteristik khas termasuk jangkauan luas tanpa batas geografis, permanensi konten digital, anonimitas pelaku, dan penyebaran yang cepat dan masif. Dari perspektif Kantian, tindakan ini bertentangan secara fundamental dengan prinsip-prinsip moral: cyberbullying tidak dapat dijadikan hukum universal tanpa menimbulkan kontradiksi, melanggar martabat korban dengan memperlakukannya sebagai sarana semata, dan mengancam otonomi moral korban melalui tekanan sosial digital. Dengan demikian, kerangka etika deontologis Kant menyediakan landasan konseptual kuat untuk menilai cyberbullying lebih dari sekedar dampak permukaan, dengan fokus pada niat dan nilai moral tindakan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam pengembangan pendidikan etika digital dan kebijakan preventif yang menghormati nilai kemanusiaan di era digital.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cyberbullying, Era Digital, Etika Kant, Deontologis, Prinsip Universalitas, Martabat Manusia, Otonomi Moral. |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 16 Jul 2025 02:44 |
Last Modified: | 16 Jul 2025 03:30 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15340 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |