Muhamad Dhimas Badrisalam, (2025) Analisis Filsafat Progresivisme John Dewey Terhadap Pembentukan Pengetahuan Di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Baitussalam. Bachelor thesis, SI- Aqidah dan filsafat agama UINSSC.
![]() |
Text
2108303020_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108303020_2_bab1.pdf Download (337kB) |
![]() |
Text
2108303020_6_bab5.pdf Download (199kB) |
![]() |
Text
2108303020_7_dafpus.pdf Download (269kB) |
Abstract
Penelitian ini bertumpu dari pemahaman bahwasanya pendidikan pada hakikatnya merupakan bentuk praktis daripada filsafat. Memberi arti bahwa proses pendidikan berisikan gagasan-gagasan filosofis ke dalam ranah kehidupan nyata. Filsafat tidak hanya terpaku pada tataran konseptual, melainkan diwujudkan dalam bentuk konkret melalui proses pendidikan. Salah satu konsep daripada filsafat pendidikan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah filsafat progresivisme yang digagas oleh filsuf terkenal di Amerika yakni John Dewey. Berkembang di Amerika pada abad ke-19, Dewey menawarkan konsep pendidikan yang menolak praktik pendidikan yang berkonsep tradisional. Filsafat progresivisme sendiri, menawarkan praktik pembelajaran berbasis pada pengalaman belajar sebagai inti dari pembentukan pengetahuan siswa. Dalam analisisnya, peneliti akan mengungkap proses pembentukan pengetahuan siswa Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Baitussalam guna mengkaji nilai-nilai filsafat progresivisme yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif serta metode studi kasus, dengan metode pengumpulan data meliputi tiga tahap yaitu: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan bagian daripada berfilsafat yang fokusnya pada praktek. Dimana kegiatan belajar mengajar (KBM) di Madrasah Baitussalam, terkandung nilai-nilai filsafat progresivisme. Yakni seperti belajar sambil melakukan (learning by doing), pendidikan sebagai proses sosial dalam menghadapi realitas, siswa sebagai subjek aktif dalam pembentukan pengetahuan, serta bagaimana pengetahuan terbentuk secara kontekstual bukan dogmatik. Kegiatan-kegiatan seperti praktik ibadah, diskusi aktif, pembiasaan sikap mandiri, dan keterlibatan langsung dalam proses belajar mengajar, menjadi bentuk konkret dari pelaksanaan pendidikan sebagai wujud filsafat praktis. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan di MDTA Baitussalam tidak hanya sebagai aktivitas pengajaran, tetapi juga sebagai aktualisasi gagasan filosofis yang hidup dalam praktik pendidikan Islam tingkat dasar.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Filsafat praktis, Progresivisme, John Dewey, Pendidikan, Madrasah, dan Pengetahuan. |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 16 Jul 2025 07:37 |
Last Modified: | 16 Jul 2025 07:37 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15353 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |