Nayla Syafa’ah, (2025) Kebergantungan Generasi Z pada Penilaian Orang Lain: Analisis Teori Otonomi Diri Stosisime Dalam Studi Mahasiswa Pariwisata Syari’ah Semester 7 di Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon. Bachelor thesis, SI- Aqidah dan filsafat agama UINSSC.
![]() |
Text
2108303013_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108303013_2_bab1.pdf Download (494kB) |
![]() |
Text
2108303013_6_bab5.pdf Download (179kB) |
![]() |
Text
2108303013_7_dafpus.pdf Download (301kB) |
Abstract
Di era digital yang segalanya serba cepat, Generasi Z mengalami tekanan sosial yang semakin kuat, terutama dalam membangun identitas diri. Media sosial menjadi salah satu faktor utama bagi Generasi Z dalam mencari validasi dan pengakuan dari orang lain. Fenomena ini tentunya menciptakan sebuah kebergantungan yang tinggi terhadap penilaian eksternal, sehingga banyak sekali individu dalam Generasi Z merasa cemas jika tidak mendapatkan respon yang sesuai dari yang mereka inginkan. Kebergantungan ini berpotensi menghambat perkembangan otonomi diri, yang seharusnya menjadi landasan bagi individu untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Dalam konteks ini, filsafat stoisisme menawarkan sebuah konsep otonomi diri yang menekankan pada pengendalian emosi, keteguhan dalam prinsip, serta ketidakbergantungan pada faktor eksternal dalam menentukan sebuah kebahagiaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebergantungan Generasi Z terhadap penilaian orang lain melalui perspektif teori otonomi diri dalam filsafat stoisisme. Kajian ini akan menelusuri bagaimana mahasiswa Pariwisata Syari’ah Semester 7 di Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon mengalami fenomena ini, serta bagaimana prinsip-prinsip stoisisme dapat menjadi jalan Tengah dalam membangun kemandirian berfikir dan bertindak di Tengah tekanan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode survei untuk mengukur sejauh mana Tingkat kebergantungan mahasiswa terhadap validasi sosial. Sumber data utama berasal dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa semester 7 jurusan Pariwisata Syari’ah, serta didukung oleh wawancara dan lieratur yang relevan terkait teori stosisime dan dinamika yang terjadi pada Generasi Z. Hasil penelitian menunjukan bahwa banyak mahasiswa Pariwisata Syariah semester 7 yang memiliki kecenderungan untuk menggantungkan kebahagiaan mereka pada penilaian orang lain. Prinsip-prinsip stoisisme, seperti yang dikemukakakn oleh filsuf Stoa (Zeno, Epictetus, Seneca, dan Markus Aurelius) menegaskan bahwa kebahagiaan tidak seharusnya bergantung pada faktor-faktor eksternal, tetapi pada bagimana individu dalam mengelola dirinya sendiri. Dengan memahami dan menerapkan konsep otonomi diri stoisisme, mahasiswa dapat lebih focus pada pertumbuhan pribadi dan mengurangi kebergantungan terhadap ekspetasi sosial yang sering kali membatasi kebebasan Generasi Z dalam menentukan makna hidup.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Generasi Z, Kebergantungan Sosial, Otonomi diri, Stoisisme, pariwisata syari’ah. |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 16 Jul 2025 07:57 |
Last Modified: | 16 Jul 2025 07:57 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15356 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |