Konsep Kebebasan Dalam Buku “Berani Tidak Disukai” Karya IchiroKishimi Dan FumitakeKoga: Analisis Teori Eksistensialisme Jean Paul Sartre

Irma Nurherawati, (2025) Konsep Kebebasan Dalam Buku “Berani Tidak Disukai” Karya IchiroKishimi Dan FumitakeKoga: Analisis Teori Eksistensialisme Jean Paul Sartre. Bachelor thesis, SI- Aqidah dan filsafat agama UINSSC.

	Text 2108303008_1_cover.pdf Download (800kB)
	Text 2108303008_2_bab1.pdf Download (496kB)
	Text 2108303008_6_bab5.pdf Download (228kB)
	Text 2108303008_7_dafpus.pdf Download (364kB)

Abstract

Di tengah hingar bingar kehidupan, kita seringkali terjebak dalam rutinitas, seperti arus sungai yang mengalir tanpa henti. Kesibukan sehari￾hari mengaburkan pandangan kita, membuat kita lupa bahwa kita sendirilah yang memegang kendali atas arah hidup kita. Kita terbiasa menyalahkan keadaan, mengeluh tentang kesialan, tanpa menyadari bahwa setiap pilihan, setiap tindakan, telah menorehkan jejaknya pada peta perjalanan kita. Namun, Sartre mengajak kita untuk melihat hidup dengan mata yang lebih jernih. Ia mengingatkan kita bahwa kita tidak terlahir dengan skrip yang sudah ditentukan. Kita ―terlempar‘ ke dalam eksistensi, bebas untuk memilih dan membentuk jati diri kita sendiri. Kebebasan ini membawa tanggung jawab yang tak terelakkan, sebab kita adalah pencipta makna dalam hidup kita sendiri. Esensi yang berspekulatif sudah tidak cukup untuk menandai keadaan zaman yang sudah beralih dari manual ke mesin. Manusia bercermin atas dirinya sendiri sebagai eksistensi yang memiliki keunikan dan mampu berkarya. Dengan demikian, analisis ―Berani Tidak Disukai‖ melalui lensa pemikiran Sartre akan memungkinkan kita untuk mengeksplorasi bagaimana konsep kebebasan, tanggung jawab, otentisitas, dan penerimaan diri dalam eksistensialisme. Penelitian inibertujuan untuk memahami bagaimana individu membangun identitas mereka dalam hubungan dengan orang lain, dan bagaimana mereka dapat menggunakan kebebasan mereka untuk menciptakan hubungan yang autentik dan bermakna, terlepas dari tekanan sosial dan ekspektasi. Analisis ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika kebebasan dalam konteks eksistensialisme, dan bagaimana pemikiran Sartre dapat memberikan kerangka kerja untuk memahami dan menavigasi kompleksitas dalam buku Berani Tidak Disukai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi (contentanalysis) untuk menggali konsep eksistensialisme dalam buku ―Berani Tidak Disukai‖. Sumber data utama penelitian ini adalah buku ―Berani Tidak Disukai‖ karya IchiroKishimi dan FumitakeKoga. Data tambahan dapat berupa artikel, jurnal, dan buku lain yang relevan dengan teori eksistensialisme Jean Paul Sartre. Dalam hasil penelitian ini, terdapat benang merah yang kuat antara filsafat eksistensialisme Jean Paul Sartre dan pemikiran dalam buku ―Berani Tidak Disukai‖, terutama dalam hal kebebasan, tanggung jawab, otentisitas, dan penerimaan diri. Sartre menekankan bahwa manusia sepenuhnya bebas dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, di mana identitas bukanlah sesuatu yang diwariskan, melainkan hasil dari pilihan dan tindakan sadar. Gagasan ini sejalan dengan pesan utama dalam ―Berani Tidak Disukai‖, yang menolak determinisme dan mendorong individu untuk melepaskan diri dari trauma masa lalu serta penilaian orang lain. Baik Sartre maupun buku ini mendorong manusia untuk hidup secara otentik yakni hidup berdasarkan nilai-nilai pribadi, bukan demi validasi eksternal. Meskipun pendekatannya berbeda Sartre bersifat filosofis dan sering kali menyoroti sisi tragis eksistensi, sementara ―Berani Tidak Disukai‖ bersifat psikologis dan lebih praktis keduanya menekankan pentingnya keberanian untuk menerima diri, bertanggung jawab penuh atas kehidupan, dan membangun makna hidup secara sadar. Dengan demikian, penelitian ini dapat menjadi jembatan populer yang menghidupkan kembali semangat eksistensialisme Sartre dalam konteks kehidupan sehari-hari.

[error in script]

Item Type:	Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords:	Berani Tidak Disukai, Kebebasan,Tanggung Jawab, Otentisitas, penerimaan diri, Eksistensialisme, Jean Paul Sartre.
Subjects:	Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion
Divisions:	Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User:	H. Tohirin S.Ag
Date Deposited:	21 Jul 2025 07:42
Last Modified:	21 Jul 2025 07:42
URI:	http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15425

Actions (login required)

View Item