Analisis Implementasi Akad Asuransi Kesehatan Di Allianz Syariah Cabang Cirebon Dalam Bentuk Perlindungan Finansial Perspektif Fatwa No. 21/Dsn-Mui/X/2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah

Mohamad Rizki Pauzan, (2025) Analisis Implementasi Akad Asuransi Kesehatan Di Allianz Syariah Cabang Cirebon Dalam Bentuk Perlindungan Finansial Perspektif Fatwa No. 21/Dsn-Mui/X/2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah. Bachelor thesis, S1-Ekonomi Syariah UIN SSC.

[img] Text
2108202088_1_cover.pdf

Download (2MB)
[img] Text
2108202088_2_bab1.pdf

Download (2MB)
[img] Text
2108202088_6_bab5.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2108202088_7_dafpus.pdf

Download (484kB)

Abstract

Ketidakpastian dalam ekonomi dan era globalisasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, Allianz Syariah Cabang Cirebon menyediakan layanan asuransi kesehatan yang berbasis pada prinsip-prinsip syariah, dengan tujuan memberikan jaminan finansial yang sesuai dengan ketentuan Islam. Meski demikian, timbul keraguan terkait penerapan akad dalam produk tersebut, khususnya apakah mekanismenya telah sejalan dengan Hukum Ekonomi Syariah yang menekankan pentingnya keadilan, transparansi, serta bebas dari unsur riba, gharar, dan maisir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana transparansi pengelolaan dana tabarru di Allianz Syariah Cirebon, dengan mengetahui bentuk implementasi akad asuransi kesehatan dan mekanisme pengajuan klaimnya apakah sudah sesuai dengan Fatwa No 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan dengan cara interview (wawancara), observasi, dokumentasi kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa pengelolaan dana tabarru’ di Allianz Syariah Cabang Cirebon secara struktural telah mengikuti prinsip syariah melalui akad tabarru’ dan wakalah bil ujrah, sebagaimana diatur dalam Fatwa DSN-MUI No. 21/DSN-MUI/X/2001, namun implementasi prinsip transparansi dan akuntabilitas masih belum optimal. Peserta belum memperoleh akses memadai terhadap informasi penting seperti rincian penggunaan dana tabarru’, surplus underwriting, besaran ujrah, serta laporan keuangan yang berdiri sendiri. Selain itu, peran Dewan Pengawas Syariah di tingkat cabang belum terlihat, sehingga jalur komunikasi terkait kepatuhan syariah tidak jelas. Ketidakjelasan ini menyebabkan asimetri informasi yang berpotensi memunculkan unsur gharar, melemahkan prinsip keadilan dan amanah, serta mengurangi kepercayaan peserta terhadap sistem asuransi syariah yang berbasis pada nilai tolong-menolong (ta’awun). Kata kunci: Akad Asuransi, Perlindungan Finansial, Asuransi Syariah.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 22 Jul 2025 08:05
Last Modified: 22 Jul 2025 08:05
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15479

Actions (login required)

View Item View Item