Ira Lativah, (2025) Persepsi Masyarakat Terhadap Pinjaman Online Dan Risiko Yang Di Hadapi (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Mundu). Bachelor thesis, S1-Perbankan Syariah UIN SSC.
![]() |
Text
2108203182_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108203182_2_bab1.pdf Download (707kB) |
![]() |
Text
2108203182_6_bab5.pdf Download (440kB) |
![]() |
Text
2108203182_7_dafpus.pdf Download (551kB) |
Abstract
Fenomena pinjaman online di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, Di dorong oleh kemudahan akses internet dan perkembangan teknologi. Kini Pinjaman online telah banyak dikenal sebagai pinjaman dana dengan proses yang cepat dan memudahkan masyarakat untuk meminjam dana di saat keadaan yang darurat, di mana data dari badan pusat statistik menemukan jumlah peminjam meningkat dari jumlah peminjam 11,45% menjadi 17,21%, dan yang menjadi mayoritas peminjam terbanyak berasal dari pulau jawa. Namun di balik kemudahan itu terdapat risiko yang harus di tanggung oleh peminjam, Dan risiko-risiko itu juga dapat membahayakan masyarakat, ditambah lagi regulasi pinjaman online legal yang efektivitasnya masih di teliti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap pinjaman online serta risiko yang dihadapi oleh pengguna pinjaman online. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah field research (penelitian langsung) di lapangan dengan pendekatan kualitatif, sumber data yang di gunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, yang memiliki pengalaman dan informasi mengenai jasa layanan pinjaman online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Mundu pada awalnya memandang pinjaman online sebagai solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan mendesak karena kemudahan akses, pencairan dana yang cepat, syarat yang mudah dan daya tarik dari iklan pinjaman online yang menarik perhatian. Namun persepsi masyarakat berubah setelah menggunakan pinjaman online dan menghadapi risiko-risiko yang tinggi terhadap pinjaman online, seperti bunga yang tinggi, potongan dana awal yang besar, tenor yang pendek, serta ancaman penagihan melalui telepon, SMS, dan WhatsApp, bahkan melibatkan kerabat pada proses penagihan. Risiko lainnya meliputi ancaman penyebaran data pribadi dan potensi "gali lubang tutup lubang," di mana nasabah meminjam di aplikasi lain untuk melunasi utang sebelumnya.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pinjaman Online, Persepsi dan risiko pada pinjaman online |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Perbankan Syariah |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 25 Jul 2025 02:40 |
Last Modified: | 27 Jul 2025 04:06 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15689 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |