Fajar Sodik, (2025) Pengaruh Biaya Produksi, Harga Jual Dan Volume Penjualan Terhadap Laba Bersih Industri Kerupuk Di Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon. Bachelor thesis, S1-Ekonomi Syariah UIN SSC.
![]() |
Text
2108204248_1_cover.pdf Download (640kB) |
![]() |
Text
2108204248_2_bab1.pdf Download (456kB) |
![]() |
Text
2108204248_6_bab5.pdf Download (165kB) |
![]() |
Text
2108204248_7_dafpus.pdf Download (216kB) |
Abstract
Pedagang Kaki Lima sebagai salah satu jenis Usaha Mikro Kecil, Menengah (UMKM) telah lama diakui sebagai pilar utama perekonomian global. Di berbagai negara, khususnya di Indonesia sektor ini berfungsi sebagai katalisator untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Namun, tantangan terbesar yang sering dihadapi oleh UMKM adalah keterbatasan akses terhadap sumber daya keuangan yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan yang dihadapi oleh Pedagang Kaki Lima di wilayah tanggul kali Cimanuk Indramayu, mengetahui stratetegi yang telah diterapkan oleh pemerintah Kabupaten Indramayu untuk memberdayakan Pedagang Kaki Lima (PKL) Taman Cimanuk, serta menganalisis faktor internal dan eksternal Pedagang Kaki Lima (PKL) di Taman Cimanuk Indramayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif, yaitu menggunakan analisis SWOT serta dalam penyajiannya Pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah analisis diskripsi, dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa tantangan yang dihadapi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) di Taman Cimanuk seperti : Kurangnya modal usaha, sepinya pengunjung , perubahan harga bahan pokok, kesulitan untuk mengembangkan usaha. Srategi yang sudah diterapkan oleh pemerintah kabupaten Indramayu yaitu, Bantuan modal usaha, relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke Shelter Taman Cimanuk. Setelah menganalisis data dengan menggunakan analisis SWOT, terdapat beberapa strategi untuk pemerinntah Indramayu sebagai upaya Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima : Memanfaatkan lokasi strategis dan menarik pelanggan dengan harga yang terjangkau, meningkatkan kreatifitas dan pelayanan melalui pelatihan UMKM, Memperluas jangkauan pemasaran melalui kolaborasi dengan pihak swasta atau pemerintah, Mempromosikan produk dagangan menggunakan Digital Marketing. Pemberdayaan yang dilakukan Pemerintah Indramayu meliputi tiga aspek utama, yaitu : aspek regulatif, melalui penerapan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL; aspek fasilitatif, melalui pemberian pelatihan kewirausahaan, penyediaan akses permodalan, dan pembinaan manajemen usaha; serta aspek partisipatif, dengan melibatkan komunitas PKL dalam proses pengambilan kebijakan dan penataan ruang usaha. Namun, dalam implementasinya masih ditemukan berbagai kendala seperti keterbatasan anggaran, rendahnya partisipasi PKL, dan lemahnya pengawasan. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih integratif dan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha agar pemberdayaan PKL dapat berjalan secara berkelanjutan dan berdampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi lokal.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 28 Jul 2025 01:56 |
Last Modified: | 28 Jul 2025 01:56 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15828 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |