Fatchurrochim, (2025) HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN KENAKALAN REMAJA DI DESA PAMIJAHAN KABUPATEN CIREBON. Bachelor thesis, SI- Bimbingan Konseling Islam UINSSC.
![]() |
Text
2108306027_1_cover.pdf Download (624kB) |
![]() |
Text
2108306027_2_bab1.pdf Download (281kB) |
![]() |
Text
2108306027_6_bab5.pdf Download (162kB) |
![]() |
Text
2108306027_7_dafpus.pdf Download (241kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena kenakalan remaja masih menjadi patologi sosial yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dalam konteks perkembangan individu dan masyarakat. Kenakalan remaja dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, mulai dari pelanggaran aturan hingga tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Diantara faktor psikologis yang berperan dalam memengaruhi perilaku kenakalan remaja adalah kontrol diri. Remaja dengan kontrol diri yang baik, dapat membedakan perilaku yang menyimpang dan perilaku yang baik, sehingga tercegah dari kenakalan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil umum kontrol diri dan profil umum kenakalan remaja, serta menguji tingkat hubungan antara kontrol diri dengan kenakalan remaja di Desa Pamijahan, Kabupaten Cirebon. Digunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui angket kuesioner yang disebarkan kepada 71 remaja yang dipilih menggunakan teknik sampling jenuh. Analisis data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil umum kontrol diri secara kumulatif berada pada angka 71,33%, sedangkan profil umum kenakalan remaja secara kumulatif berada pada angka 34,15%. Hasil uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan adanya hubungan antara kontrol diri dengan kenakalan remaja, dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0.709 dan nilai signifikansi (p) sebesar 0.000 (p < 0.05). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dengan arah hubungan negatif antara kontrol diri dengan kenakalan remaja. Koefisien korelasi negatif berarti semakin tinggi tingkat kontrol diri remaja, maka semakin rendah tingkat kenakalan remaja yang terjadi. Sebaliknya, semakin rendah tingkat kontrol diri remaja, maka semakin tinggi tingkat kenakalan remaja.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > Psikologi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 29 Jul 2025 07:48 |
Last Modified: | 29 Jul 2025 07:48 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16109 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |