SHELA OKTAPIANINGSIH, (2025) DAMPAK MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP PERSEPSI PERNIKAHAN PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL DI DESA PARAKAN, KECAMATAN MALEBER, KABUPATEN KUNINGAN. Bachelor thesis, SI- Bimbingan Konseling Islam UINSSC.
![]() |
Text
2108306051_1_cover.pdf Download (930kB) |
![]() |
Text
2108306051_2_bab1.pdf Download (583kB) |
![]() |
Text
2108306051_6_bab5.pdf Download (298kB) |
![]() |
Text
2108306051_7_dafpus.pdf Download (421kB) |
Abstract
Perkembangan teknologi dan internet membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sosial, termasuk dalam membentuk persepsi terhadap pernikahan. TikTok, sebagai salah satu platform media sosial yang populer, menjadi sumber informasi, inspirasi dan tekanan sosial. Khususnya bagi perempuan dewasa awal yang berada pada tahap mulai mempertimbangkan pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media sosial TikTok, persepsi pernikahan, dan dampak media sosial TikTok terhadap persepsi pernikahan pada perempuan dewasa awal di Desa Parakan. Penelitian ini mengacu pada teori psikososial Erikson (1950) khususnya tahap intimacy vs isolation, untuk memahami dinamika perempuan dewasa awal dalam membentuk persepsi pernikahan. Teori Uses and Gratification dari Katz, Blumler dan Gurevitch (1973) digunakan untuk menganalisis motivasi penggunaan media sosial TikTok oleh perempuan dewasa awal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, melibatkan empat informan perempuan dewasa awal yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TikTok digunakan secara rutin sebagai hiburan dan sumber informasi. Informan memandang pernikahan sebagai ibadah dan komitmen jangka panjang yang harus dipertimbangkan secara matang tanpa paksaan. Dampak paparan konten TikTok meliputi: 1) munculnya rasa ragu dan takut menjalin hubungan serius; 2) meningkatnya kesadaran akan ketimpangan gender dalam peran rumah tangga; 3) terbentuknya ekspektasi dan standar pasangan ideal; serta 4) munculnya refleksi diri yang mendorong sikap selektif dan kesiapan dalam menghadapi pernikahan. Dalam konteks ini, media sosial TikTok berperan ganda sebagai sumber tekanan dan kekhawatiran, namun juga sebagai ruang pembelajaran dan refleksi diri dalam menghadapi kehidupan pernikahan.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > Psikologi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 30 Jul 2025 06:51 |
Last Modified: | 30 Jul 2025 06:51 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16177 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |