Pemeriksaan Kesehatan Bagi Calon Pengantin Perspektif Maqashid Syariah (Studi Kasus Di Kantor Urusan Agama Kecamatan Weru)

Niki Harum Saputri, (2025) Pemeriksaan Kesehatan Bagi Calon Pengantin Perspektif Maqashid Syariah (Studi Kasus Di Kantor Urusan Agama Kecamatan Weru). Bachelor thesis, S1 - Hukum Keluarga UINSSC.

[img] Text
2108201110_1_cover.pdf

Download (936kB)
[img] Text
2108201110_2_bab1.pdf

Download (838kB)
[img] Text
2108201110_6_bab5.pdf

Download (211kB)
[img] Text
2108201110_7_dafpus.pdf

Download (288kB)
Official URL: https://uinssc.ac.id/

Abstract

Pernikahan adalah sebuah momen penting dalam kehidupan setiap individu yang tidak hanya melibatkan ikatan emosional dan sosial antara dua orang, tetapi juga berhubungan erat dengan kesejahteraan fisik dan mental pasangan tersebut. Salah satu aspek penting yang sering kali kurang mendapatkan perhatian adalah kesiapan fisik dan kesehatan dari kedua calon pengantin (catin). Pemeriksaan kesehatan sebelum pernikahan menjadi langkah strategis yang dapat mendukung kesuksesan kehidupan pernikahan, serta melindungi kesehatan individu dan keluarga yang akan dibangun. Namun pada umumnya masyarakat khususnya disekitaran wilayah Kecamatan Weru kurang memperhatikan adanya pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi melakukan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin dan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin, dan tinjauan maqashid syariah terhadap pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menyimpulkan pertama, urgensi diperlukannya pemeriksaaan kesehatan ini sangat penting untuk menjamin kesehatan calon pengantin. Di Kecamatan Weru dengan banyaknya kasus bayi dengan gizi buruk 376 orang, kasus stunting berjumlah 7,3% dan HIV/AIDS sebanyak 651 orang pada bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2024. Pemeriksaan kesehatan ini sebagai syarat yang akan di lampirkan bagi calon pengantin untuk menikah. Kedua, pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin sejalan dengan konsep maqashid syari’ah karena proses pelaksanaan pemeriksaan bagi kedua pengantin selama yang peneliti amati tidak ada kemudharotan dan lebih banyak manfaatnya. Karena dengan melakukannya atau tidak tidak akan membatalkan sebuah perkawinan tersebut, apabila ada kendala dalam kesehatanya akan mendapat rujukan dan pengobatan. Pemeriksaan kesehatan dalam perspekif maqashid syari’ah perbuatan ini termasuk dalam tingkatan hajiyat yang merupakan kebutuhan sekunder yang berguna dalam hal pemeliharan menjaga jiwa (hifzh nafs) dan menjaga keturunan (hifzh nasl).

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Pernikahan, Pemeriksaan Kesehatan, Maqashid Syariah
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 31 Jul 2025 04:22
Last Modified: 31 Jul 2025 04:22
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16271

Actions (login required)

View Item View Item