Fina Alfa Zahroh, (2025) Analisis Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Kesehatan Mental Anak (Studi Kasus Di Desa Gempol Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon). Bachelor thesis, S1-Hukum Keluarga UIN SSC.
![]() |
Text
2108201023_1_cover.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
2108201023_2_bab1.pdf Download (638kB) |
![]() |
Text
2108201023_6_bab5.pdf Download (307kB) |
![]() |
Text
2108201023_7_dafpus.pdf Download (429kB) |
Abstract
Perceraian orang tua merupakan salah satu fenomena sosial yang dapat mempengaruhi kesehatan mental anak. Anak-anak yang mengalami perceraian orang tua lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan mental, seperti masalah kesehatan, rasa malu berlebih dan kurangnya skil bersosialisasi, takut dan cemas berlebihan, depresi, prestasi/pengembangan akademik, tidak mudah percaya.Perceraian orang tua dapat mempengaruhi kesehatan mental anak karena anak-anak yang mengalami perceraian orang tua seringkali mengalami perubahan dalam lingkungan keluarga, seperti perubahan dalam struktur keluarga, perubahan dalam pola asuh, dan perubahan dalam kualitas hubungan antara orang tua dan anak. Perubahan-perubahan ini dapat mempengaruhi kesehatan mental anak, seperti meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan perilaku yang tidak sehat. Permasalahan dalam penelitian ini pertama, keadaan kesehatan mental Anak sebelum orang tua bercerai di Desa Gempol Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon, kedua, keadaan kesehatan mental Anak setelah orang tua bercerai, ketiga, apa pencegahan yang harus dilakukan oleh orang Tua dalam menjaga kesehatan mental Anak setelah bercerai di Desa Gempol Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perceraian orang tua terhadap kesehatan mental anak. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif untuk memahami pengalaman anak-anak yang mengalami perceraian orang tua dan bagaimana perceraian tersebut mempengaruhi kesehatan mental mereka. Hasil dari permasalah penelitian ini adalah pertama, sebelum adanya pertengkaran kesehatan Anak baik-baik saja, namun setelah konflik orang tua menyerang, kesehatan mental Anak terganggu, karena sering mendengar konflik orang tua dan komunikasi yang semakin berkurang, kedua, akibat dari Perceraian kedua orang tua tersebut, menyebabkan faktor-faktor yang dapat merusak kesehatan mental Anak, seperti, terdapat gangguan masalah kesehatan, rasa malu berlebih dan kurangnya skill bersosiolisasi, sering merasa takut dan cemas, sering kepikiran hingga ada beberapa yang depresi, prestasi/pengembangan akademik yang menurun, menjadi tidak mudah percaya dengan siapapun, ketiga, Pencegahan orang tua akibat dari perceraian tersebut diantaranya, yaitu dengan memberikan perngertian kepada Anak dan memberikan perhatian lebih terhadap Anak
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pernikahan, Perceraian, Kesehatan Mental Anak. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 31 Jul 2025 07:45 |
Last Modified: | 31 Jul 2025 07:45 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16354 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |