Ghofarrudin, (2025) PERAN ORGANISASI JAM’IYAH SHIBYANUL MUSLIMIN DALAM MEMBENTUK INNER BEAUTY PADA REMAJA MUSLIM DI DESA CIWARINGIN KECAMATAN CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON. Bachelor thesis, SI- Pemberdayaan Masyarakat Islam.
![]() |
Text
1808305066_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
1808305066_2_bab1.pdf Download (343kB) |
![]() |
Text
1808305066_6_bab5.pdf Download (284kB) |
![]() |
Text
1808305066_7_dafpus.pdf Download (154kB) |
Abstract
Desa Ciwaringin memiliki organisasi keagamaan remaja yang dikenal dengan nama Jam’iyah Shibyanul Muslimin (JSM), yang bertujuan untuk memakmurkan masjid serta membina remaja Muslim melalui kegiatan keislaman dan sosial. Organisasi ini telah aktif sejak tahun 1985 dan terus berkembang melalui berbagai program yang berfokus pada pembentukan karakter dan spiritualitas remaja, salah satunya adalah pembentukan inner beauty. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tiga pertanyaan utama: (1) Bagaimana peran organisasi Jam’iyah Shibyanul Muslimin dalam membentuk inner beauty pada remaja Muslim di Desa Ciwaringin? (2) Bagaimana kegiatan yang dilakukan oleh Jam’iyah Shibyanul Muslimin dalam membentuk inner beauty pada remaja muslim di Desa Ciwaringin? (3) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat organisasi Jam’iyah Shibyanul Muslimin dalam membentuk inner beauty pada remaja muslim di Desa Ciwaringin? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa JSM memiliki peran penting dalam membina inner beauty remaja melalui kegiatan seperti marhabanan, ngaji kitab kuning, ngaji barzanji dan diba’i, pengembangan diri, kajian tematik, dan kuliah ramadhan. Proses tersebut membentuk kicintaan kepada Rasulullah, memperkuat intelektual keislaman, serta membentuk pribadi yang santun dan percaya diri. Adapun faktor pendukungnya meliputi dukungan tokoh masyarakat dan alumni, struktur kepengurusan yang demokratis dan solid, program kegiatan yang variatif dan terjadwal, dan lingkungan yang religius. Sedangkan faktor penghambatnya mencakup pengaruh lingkungan sosial negatif, minimnya dukungan dari pemerintah desa, keterbatasan ekonomi dan iuran anggota, lemahnya dokumentasi organisasi, penolakan formalisasi organisasi menjadi yayasan.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 06 Aug 2025 07:49 |
Last Modified: | 06 Aug 2025 07:49 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16641 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |