Khaerunisa, (2025) Tindak Tutur pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VIII SMPN 2 Ciwaringin dan Pemanfaatannya Sebagai Modul Ajar Pidato Persuasif. Bachelor thesis, S1 - Tadris Bahasa Indonesia UIN SSC.
![]() |
Text
2108110074_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108110074_2_bab1.pdf Download (259kB) |
![]() |
Text
2108110074_6_bab5.pdf Download (246kB) |
![]() |
Text
2108110074_7_dafpus.pdf Download (316kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur yang digunakan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII SMPN 2 Ciwaringin, serta untuk mengembangkan modul ajar pidato persuasif berbasis hasil analisis tindak tutur tersebut. Penelitian ini tidak hanya mengkaji aspek linguistik dalam interaksi kelas, tetapi juga berorientasi pada penerapan praktis hasil kajian sebagai media pembelajaran kontekstual yang mendukung keterampilan berbicara siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan pragmatik untuk menganalisis tindak tutur dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII SMPN 2 Ciwaringin. Kajian pragmatik dalam penelitian ini merujuk pada pandangan Yule (2014) yang menyatakan bahwa pragmatik adalah studi tentang makna dalam kaitannya dengan konteks pemakaian bahasa oleh penutur dan pendengar. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi simak bebas libat cakap dan simak libat cakap, dengan data berupa tuturan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Analisis data dilakukan berdasarkan teori tindak tutur Austin (1962) yang membagi tindak tutur menjadi tiga jenis: lokusi, ilokusi, dan perlokusi, serta teori Searle (1969) yang mengelompokkan tindak tutur ke dalam lima kategori: asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50 data tindak tutur yang dianalisis menunjukkan variasi bentuk dan fungsi tuturan yang muncul dalam interaksi pembelajaran, khususnya pada materi teks pidato persuasif. Guru cenderung dominan menggunakan tindak tutur direktif dan asertif, sedangkan siswa banyak menggunakan tindak tutur asertif dan ekspresif. Berdasarkan temuan tersebut, data tindak tutur yang telah dianalisis kemudian dimanfaatkan untuk menyusun modul ajar pidato persuasif. Modul ini disusun sebagai media pembelajaran kontekstual yang membantu siswa memahami penggunaan bahasa dalam situasi nyata, sekaligus mendukung keterampilan berbicara persuasif yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tindak Tutur, Pidato Persuasif, Pembelajaran Bahasa Indonesia, Media Pembelajaran. |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 10. Tadris Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Eka Cahya Nugraha |
Date Deposited: | 07 Aug 2025 02:01 |
Last Modified: | 07 Aug 2025 02:01 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16675 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |