PELATIHAN KETERAMPILAN HANDICRAFT UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK DISABILITAS (Studi Di Yayasan Bringin Bhakti Desa Kepongpongan Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon)

DEPI PIDIANTI, (2025) PELATIHAN KETERAMPILAN HANDICRAFT UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK DISABILITAS (Studi Di Yayasan Bringin Bhakti Desa Kepongpongan Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon). Bachelor thesis, SI- Pemberdayaan Masyarakat Islam.

[img] Text
2108305026_1_cover.pdf

Download (843kB)
[img] Text
2108305026_2_bab1.pdf

Download (474kB)
[img] Text
2108305026_6_bab5.pdf

Download (381kB)
[img] Text
2108305026_7_dafpus.pdf

Download (352kB)

Abstract

Yayasan Beringin Bhakti hadir untuk memberdayakan anak disabilitas melalui pelatihan keterampilan. Mereka tidak hanya diajarkan bagaimana caranya membuat keterampilan yang berkualitas bagus tetapi juga diajarkan bagaimana caranya mengelola produksinya, dan memasarkannya. Sehingga tidak hanya memberikan kesempatan untuk menghasilkan pendapatan, tetapi juga membangun kepercayaan diri mereka, kemandirian ekonomi, dan pemahaman tentang nilai bisnis. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pelatihan keterampilan handicraft anak disabilitas, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelatihan keterampilan handicraft anak disabilitas dan untuk mengetahui hasil dari pelatihan keterampilan handicraft anak disabilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi terhadap anak-anak disabilitas yang mengikuti pelatihan. Proses pelatihan didasarkan pada teori Djudju Sudjana, yang menekankan pentingnya metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak disabilitas . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pelatihan keterampilan melalui tujuh tahap dengan metode Input, Proses, Output dan Outcome (IPOO) yaitu : identifikasi kebutuhan, sumber, dan hambatan, menentukan dan merumuskan tujuan pelatihan, menyusun urutan kegiatan pelatihan, melakukan evaluasi awal peserta, mengimplementasikan proses pelatihan, melaksanakan evaluasi akhir peserta, melaksanakan evaluasi program pelatihan. Adapun faktor pendukung meliputi : kesiapan peserta, kualitas pelatih, sarana dan prasarana, metode pelatihan, lingkungan yang kondusif. Sedangkan faktor penghambatnya meliputi kurangnya motivasi peserta, keterbatasan sarana prasarana, kompetensi pelatih yang tidak memadai, metode yang tidak adaptif, dan hambatan komunikasi. Serta hasil pelatihan keterampilan yang telah memenuhi kebutuhan prestasi, kebutuhan afiliasi dan kebutuhan kekuasaan anak disabilitas.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 07 Aug 2025 02:44
Last Modified: 07 Aug 2025 02:44
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16702

Actions (login required)

View Item View Item