Raihan Hidayatullah, (2025) Akulturasi Budaya Jawa Dan Sunda Dalam Integrasi Sosial Masyarakat (Studi Etnografi di Desa Parungjaya, Kabupaten Majalengka). Bachelor thesis, S1 - Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial UIN SSC.
![]() |
Text
2108104094_1_cover.pdf Download (807kB) |
![]() |
Text
2108104094_2_bab1.pdf Download (375kB) |
![]() |
Text
2108104094_7_dafpus.pdf Download (395kB) |
![]() |
Text
2108104094_6_bab5.pdf Download (357kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena sosial pertemuan dua budaya besar yaitu Jawa dan Sunda yang ada pada suatu wilayah. Perbedaan latar belakang budaya ini memunculkan proses akulturasi yang unik dalam kehidupan sosial masyarakat, mulai dari penggunaan bahasa sehari-hari, tradisi, hingga sistem kekerabatan. Sesuai temuan di desa Parungjaya dalam prosesnya masih ditemukan sejumlah persoalan, seperti harus menguasai dua bahasa, stereotipe antaretnis, ketegangan sosial yaitu saling ejek, serta dominasi unsur budaya Jawa yang menggeser eksistensi budaya Sunda, khususnya dalam kesenian lokal. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan proses akulturasi budaya Jawa dan Sunda yang terjadi di masyarakat, mengidentifikasi wujud akulturasi budaya sebagai adanya penerimaan dari masyarakat, serta menganalisis peran akulturasi budaya dalam menjaga integrasi sosial masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dengan kepala desa, tokoh masyarakat, budaya, pendidikan, pemuda dan masyarakat setempat, serta dokumentasi yang dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data berdasarkan model Miles dan Huberman (1984) yang terdiri dari proses mereduksi data, menyajikan data, dan menarik suatu kesimpulan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses akulturasi budaya di desa ini terjadi melalui faktor geografis, mobilitas masyarakat dan sejarah masa lampau. Wujud akulturasi budaya yang terjadi antara lain seperti percampuran bahasa, tradisi saweran, pernikahan lintas budaya dan penamaan blok atau dusun. akulturasi budaya berdampak positif dalam menjaga integrasi sosial, sehingga integrasi terbentuk meliputi integrasi normatif melalui interaksi sosial, penerapan tradisi atau adat, serta integrasi koersif yang difasilitasi oleh peran aktif pemerintah desa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa akulturasi budaya di desa ini berkontribusi penting dalam memperkuat integrasi sosial masyarakat. Namun, keberhasilan ini membutuhkan dukungan yang berkelanjutan dari seluruh elemen masyarakat agar keberagaman dapat terus terjaga
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Akulturasi Budaya, Integrasi Sosial, Budaya Jawa dan Sunda |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 6. Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial |
Depositing User: | Eka Cahya Nugraha |
Date Deposited: | 07 Aug 2025 06:36 |
Last Modified: | 07 Aug 2025 06:36 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16761 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |