CECENG MUNAJAT., (2025) Dampak Ngalogat Jawa Dalam Memahami Kitab Kuning Bagi Santri Sunda Di Pondok Pesantren (Studi Kasus di Pondok Pesantren Darussalam Kunir). Masters thesis, UIN Siber Syekh Nurjati.
![]() |
Text
Cover-Daftar Isi.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (274kB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Download (180kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (245kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji dampak penggunaan metode ngalogat Jawa dalam pembelajaran kitab kuning terhadap pemahaman santri berlatar belakang Sunda di Pondok Pesantren Darussalam Kunir. Metode ngalogat Jawa merupakan tradisi pesantren dalam menerjemahkan kitab kuning (kitab berbahasa Arab gundul) ke dalam bahasa Jawa, baik secara literal maupun kontekstual. Sementara itu, sebagian besar santri di pesantren ini berasal dari lingkungan Sunda yang tidak terbiasa dengan bahasa Jawa, sehingga menimbulkan tantangan dalam memahami isi kitab. Penelitian ini untuk mengetahui : (1) Dampak pemahaman santri Sunda di PonPes. Darussalam Kunir terhadap struktur kalimat dalam kitab kuning dengan metode ngalogat Jawa. (2) Kelebihan dan kekurangan metode ngalogat Jawa bagi santri sunda di PonPes. Darussalam Kunir dalam pembelajaran kitab kuning. (3) Dampak metode ngalogat Jawa terhadap kemampuan santri Sunda di PonPes. Darussalam Kunir dalam memahami kitab kuning. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap pengasuh, ustadz, serta santri yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran kitab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pemahaman santri asal sunda dalam memahami struktur kalimat dengan metode ngalogat Jawa cukup efektif karena dibantu dengan tanda setiap kalimat, (2) Kelebihannya adalah menguatkan tradisi keilmuan pesantren yang berasal dari jawa, kekurangannya adalah menambah beban kognitif karena harus menerjemahkan Arab ke Jawa kemudian ke Sunda. (3) Dalam memahami kitab Kuning melalui ngalogat Jawa bagi santri Sunda di PonPes. Darussalam Kunir kurang efektif karena memerlukan birokrasi panjang dan memerlukan waktu tambahan untuk menerjemahkan ulang ke dalam bahasa Sunda. Strategi pendampingan dan penyesuaian metode oleh ustadz menjadi faktor penting dalam menjembatani kesenjangan bahasa ini. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendekatan bilingual (Jawa-Sunda atau Jawa�Indonesia) atau pelejaran pegon dalam tahap awal pembelajaran kitab kuning bagi santri non-Jawa untuk meningkatkan efektivitas dan inklusivitas dalam pendidikan pesantren.Kata kunci: Ngalogat Jawa, Kitab Kuning, Santri Sunda, Pondok Pesantren
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ngalogat Jawa, Kitab Kuning, Santri Sunda, Pondok Pesantren |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) > Pembelajaran berbasis nilai |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 07 Aug 2025 07:46 |
Last Modified: | 07 Aug 2025 07:46 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16790 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |