Iqbal Bagaskara, (2025) Perilaku Konsumen Muslim dalam Penggunaan Platform E-Commerce Shopee Studi Pada Mahasiswa STEI Al-Ishlah Cirebon. Masters thesis, EKOS UIN Siber Syekh Nurjati.
|
Text
A-Cover s.d. Daftar Isi.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (774kB) |
|
|
Text
BAB 5.pdf Download (311kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (326kB) |
Abstract
Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mendorong perubahan signifikan dalam pola konsumsi, terutama di kalangan mahasiswa, yang kini semakin aktif berbelanja melalui platform e-commerce seperti Shopee. Fenomena ini ditandai oleh meningkatnya perilaku konsumtif yang dipicu oleh kemudahan akses, beragam penawaran promosi, serta pengaruh tren konsumsi digital. Akibatnya, muncul kecenderungan pembelian impulsif dan konsumsi yang tidak selalu didasarkan pada kebutuhan nyata. Dalam perspektif ekonomi Islam, perilaku konsumsi seharusnya dijalankan berdasarkan prinsip syariah, seperti kesederhanaan (wasathiyah), keseimbangan (tawazun), serta menjauhi sikap israf (berlebih�lebihan) dan tabdzir (pemborosan). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola konsumsi mahasiswa muslim pengguna Shopee, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian, serta mengeksplorasi penerapan nilai�nilai Islam dalam konsumsi digital. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif dengan pendekatan kualititatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi, dengan informan yang dipilih secara purposive sampling dan diperluas melalui teknik snowball sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola konsumsi mahasiswa Muslim pengguna Shopee tergolong tinggi dan didorong oleh beberapa faktor utama, yaitu faktor psikologis (dorongan emosional terhadap promo, rasa puas saat bertransaksi, serta efek (fear of missing out), sosial (pengaruh teman sebaya, tren media sosial, dan peran influencer), serta teknologi (kemudahan transaksi digital dan algoritma personalisasi produk). Meskipun sebagian mahasiswa memahami prinsip konsumsi Islami seperti wasathiyah (kesederhanaan) dan tawazun (keseimbangan), implementasinya belum optimal karena masih terpengaruh oleh diskon dan fitur instan Shopee. Kondisi ini menggambarkan adanya kesenjangan antara pemahaman nilai agama dan praktik konsumsi aktual (attitude-behavior gap). Oleh karena itu, diperlukan pendidikan ekonomi Islam yang lebih aplikatif dan kontekstual, terutama melalui literasi digital Islami, agar mahasiswa mampu menerapkan prinsip konsumsi yang sejalan dengan syariah dalam aktivitas belanja online. Kata Kunci: Perilaku konsumen muslim, E-commerce, Shopee, Konsumsi Islam
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Perilaku konsumen muslim, E-commerce, Shopee, Konsumsi Islam |
| Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Pengembangan Masyarakat Islam |
| Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
| Date Deposited: | 05 Dec 2025 06:17 |
| Last Modified: | 05 Dec 2025 06:44 |
| URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/17552 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

