Rima Khamila Wardani, (2021) Hadis Innamā Buʻiṡtu Liutammima Makārim al-Akhlāq Perspektif Hermeneutika Historis Dilthey. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (631kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (453kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (725kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Rima Khamila Wardani. 1708307030. “Hadis Innamā Buʻiṡtu Liutammima Makārim al-Akhlāq Perspektif Hermeneutika Historis Dilthey”. Hadis Innamᾱ Buʻiṡtu Liutammima Makᾱrim al-Akhlᾱq merupakan hadis yang populer di kalangan masyarakat dan banyak digunakan oleh ulama, namun tidak ada jaminan bahwa hadis tersebut memiliki kualitas ṣahīh dan tidak ada jaminan asli bahwa hadis tersebut diucapkan oleh Rasulullah. Sedangkan, istilah Liutammima (menyempurnakan) dalam hadis Makᾱrim al-Akhlᾱq yang diasumsikan sebagai akhlak baik perlu dimakna secara histori, terkait bagaimana peristiwa-peristiwa yang mengelilinginya. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah; yakni bagaimana kuantitas dan kualitas hadis Makᾱrim al-Akhlᾱq?, serta bagaimana hadis Makᾱrim al-Akhlᾱq dalam perspektif hermeneutika historis Dilthey?. Adapun jenis penelitian ini adalah library research (kepustakaan) yang diolah dengan metode deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan hermeneutikamhistoris Dilthey. Sumber data primer dalam penelitian ini berupa kutub at-tis’ah, syarah kutub at-tis’ah, dan kitab hadis lain yang mendukung. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku hermeneutika, kitab atrāf, kitab rijal, jurnal, skripsi, maupun website. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yakni observasi library, dengan menggunakan pisau analisis deduktif. Hasil dari penelitian ini; Kuantitas hadis Makᾱrim al-Akhlᾱq yaitu aḥad yang mashyur. Sedangkan untuk kualitas sanad; riwayat al-Qaḍᾱ’i, Ibn Abī Syaibah dan Mālik Ibn Anas berstatus ḍa’īf, namun tidak menggugurkan riwayat lain yang kedudukannya lebih tinggi (ḥasan) yakni sanad al-Baihaqi, Ibn Ḥambal, Ibn Sa’ad, Bukhāri dan Ḥākim dari Abū Hurairah, sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas hadis Makᾱrim al-Akhlᾱq adalah ḥasan. Selanjutnya, analisis atas hadis Makᾱrim al-Akhlᾱq dengan menggunakan formula hermeneutika ditemukan bahwa dalam konteks historis Nabi Muḥammad SAW bangsa Arab dikenal dengan sebutan jahiliyah yang diidentikkan dengan karakter buruk. Namun di lain sisi, bangsa Arab juga memiliki karakter baik seperti; kedermawanan, keberanian, kesetiaan, dan lain-lain. Karakter baik tersebut belum dikatakan sempurna karena masih ada kepentingan individu maupun golongan di dalamnya. Kemudian Rasulullah menyempurnakannya dengan etos-etos ketauhidan dalam kehidupan bangsa Arab. Kata Kunci: Hadis, Akhlak, Hermeneutika Historis Dilthey
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 06 Sep 2021 07:47 |
Last Modified: | 07 Sep 2021 03:46 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5165 |
Actions (login required)
View Item |