Muhammad Iqna Syam, (2021) Kaidah Asbāb an-Nuzūl dan Penerapannya Dalam Memahami Tafsir Al-Qur‟an (Studi Atas Kitab Asbāb Nuzūl al-Qur`ān Karya Abu al-Hasan Ali bin Ahmad al-Wāhidī). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
COVER DLL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (707kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (422kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (431kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Muhammad Iqna Syam. 1415304040. Kaidah Asbāb an-Nuzūl dan Penerapannya Dalam Memahami Tafsir Al-Qur‟an (Studi Atas Kitab Asbāb Nuzūl al-Qur`ān Karya Abu al-Hasan Ali bin Ahmad al-Wāhidī) Alqur‟an diturunkan oleh Allah untuk memberikan petunjuk kepada manusia kerah tujuan yang terang dan jalan yang lurus dengan menegakkan asas kehidupan yang didasarkan pada keimanan kepada Allah dan risalah-Nya. Al Qur‟an juga memuat informasiinformasi peristiwa masa lalu, kejadian-kejadian sekarang serta berita-berita yang akan datang. Para ahli tafsir sepakat bahwa sebagian besar kandungan Al-Qur‟an diturunkan oleh Allah SWT untuk tujuan umum ini. Kehidupan Nabi SAW dan para sahabatnya telah menjadi saksi sejarah atas semua fenomena terkait dengan diturunkannya wahyu ilahi (Al Qur‟an). Bahkan kajian mendalam terhadap sebab turunnya Al Qur‟an pada generasi awal Islam akan terbuktibahwa terdapat peristiwa khusus yang memerlukan penjelasan hukum Allah SWT atau masih kabur bagi mereka.Kedudukan Muhammad SAW sebagai nabi mempunyai peran penting dalam menjelaskan semua peristiwa terkait diturunkannya Al Qur‟an. Hal ini yang mendorong p ara sahabat senantiasa bertanya setiap menjumpai berbagai peristiw dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, peristiwa turunnya Al Qur‟an selalu terkait dengan kehidupan para sahabat baik peristiwa yang bersifat khusus atau untuk pertanyaan yang muncul. Pengetahuan mengenai asbabun nuzul besar sekali manfaatnya bagi setiap orang yang hendak menafsirkan Al Qur‟an. Pengetahuan tersebut dapat membuat seseorang mengetahui kandungan makna Al Qur‟an secara tepat dan sekaligus dapat menghindarkan seseorang dari pemahaman yang salah. Asbāb Al- Nuzūl menjadi instrumen penting untuk memahami maksud ayat sesuai dengan konteksnya. Al-Wahidi menawarkan basis epistemologi yang ketat agar otentisitas asbāb al-nuzūl terjaga, terutama dari sisi sumber (riwayah). Al-Wahidi berpendapat bahwa asbāb al-nuzūl daat diaplikasikan dalam konteks kekinian. Sebab xxiii diturunkannya ayat Alquran ini akan memberikan pemahaman, tidak hanya pemahaman yang tekstual tetapi pemahaman kontekstual juga terhadap suatu ayat, terutama untuk mengetahui status hukum pada masa itu, baik berupa peristiwa maupun pertanyaan. Pendapat yang diambil oleh Al -Wahidi ini tidak sembarang mangambil referensi untuk dicantumkan ke dalam kitabnya (Asbāb al-nuzūl). Pada setiap Hadith dan pendapat yang ia tuangkan memiliki landasan yang kuat dan dapat dipertanggung jawabkan. Kata Kunci: Kaidah Asbāb an-Nuzūl, Asbāb Nuzūl al-Qur`ān, al- Wāhidī
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 10 Sep 2021 09:00 |
Last Modified: | 13 Sep 2021 01:14 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5264 |
Actions (login required)
View Item |