Devi Sagita, (2021) Salat Tahajud Dalam Menjaga Kesehatan Mental Angota Komunit Tahajud Berantai (KUTUB). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
COVER DLL.pdf Download (615kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (403kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (176kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Devi Sagita. 1708306068. Salat Tahajud Dalam Menjaga Kesehatan Mental Angota Komunit Tahajud Berantai (KUTUB). Salat tahajud merupakan suatu ibadah tambahan yang mempunyai keistimewahan dan ibadah baik setelah salat wajib yang dilakukan pada malam hari dengan jumlah minimal dua rakaat satu salam serta tidak terbatas jumlah rakaatnya. Salat tahajud dilaksanakan lebih baik dengan tidur terlebih dahulu meskipun diperbolehkan tanpa tidur terlebih dahulu. Ketika salat tahajud dilaksanakan dengan tidur terlebih dahulu maka badan dan pikiran dalam keadaan fresh dan dipagi hari akan lebih segar. Salat tahajud mempunyai manfaat untuk kesehatan badan dan kesehatan mental. Dengan bangun lebih awal dan melakukan wudhu dan melaksanakan salat maka badan akan terasa lebih segar dan emosi lebih stabil sebab dengan melaksanakan ibadah berarti sedang mengingat Allah dan didalam Al-Qur’an menjelaskan bahwa dengan mengingat Allah maka hati menjadi tenang. Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan salat tahajud dalam menjaga kesehatan mental, (2) untuk mengetahui gambaran kondisi kesehatan mental anggota komunitas tahajud berantai, (3) untuk mengetahui fungsi media sosial whatsapp bagi komunitas tahajud berantai (KUTUB). Penelitian ini menggunakan pendeketan kualitatif dengan jenis penelitian menggunakan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data : wawancara,obsevarsi, dokumentasi. Analisa data menggunakan mengatur dan mengumpulkan data, melakukan peninjauan, mendeskripsikan mendetail tentang latar dan situasi penelitian, menganalisis dengan mengcoding data,deskripsi tema yang dipaparkan dalam bentuk narasi, dan menginterprestasi atau memaknai data. Dari hasil penelitian ini menunjukkan : (1) pelaksanaan salat tahajud para anggota komunitas tahajud berantai (KUTUB) sama seperti melaksanakan salat lainnya. Setelah salat tahajud dilanjutkan membangunkan member lainnya yang belum aktif digrup dengan cara menelfon, setelah itu dilanjutkan dengan berdzikir dan tilawah Al-Qur’an. (2) gambaran kondisi kesehatan mental anggota komunitas berantai (KUTUB) yaitu pertama, mereka merasa terbantu dengan bergabung bersama komuitas tahajud berantai. Kedua, mereka merasa emosi lebih stabil dan mendapatkan ketenangan ketika melaksanakan salat tahajud. (3) fungsi media sosial whatsapp yaitu pertama, tempat mendapatkan teman yang satu tujuan yaitu ibada terhadap Allah. Kedua, tempat mendapatkan informasi dan berbag informasi tentang agama Islam. Kata kunci : Salat Tahajud, Kesehatan Mental, Media Sosial Whatsapp.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama Filsafat, Psikologi, Agama > Psikologi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 15 Sep 2021 02:29 |
Last Modified: | 15 Sep 2021 05:35 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5333 |
Actions (login required)
View Item |