Carlan, (2021) MODEL IMPLEMENTASI PENDIDIKAN NILAI MULTIKULTURAL DALAM MEMBENTUK SIKAP KEBERAGAMAAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI CIGUGUR KABUPATEN KUNINGAN). Doctoral thesis, IAIN Syekh Nurjati.
|
Text
1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
2. BAB I.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB III.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
3. BAB II.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
8. LAMPIRAN.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Keberagaman masyarakat Cigugur di antaranya terlihat dari kultur masyarakat dengan latar belakang agama yang di anut berbeda. Penganut agama Islam, Katolik, Protestan, dan aliran kepercayaan. Mereka hidup berdampingan tanpa konflik berarti. Padahal, berbagai kasus intoleransi yang terjadi di wilayah lain rata-rata disebabkan oleh banyaknya perbedaan, khususnya berbeda pada soal agama. Potret kerukunan di wilayah ini menjadi penting untuk dikaji sebagai model kerukunan yang dapat menginspirasi wilayah lain di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengeksplorasi potret keberagaman masyarakat, memahami dan menjelaskan pendidikan nilai multikultural yang dianut masyarakat, dan menjelaskan model implementasi pendidikan nilai multikultural dalam membentuk sikap keberagamaan masyarakat di Cigugur Kabupaten Kuningan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian jenis ini menempatkan peneliti sebagai tile dan instrument utama. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan, dikuatkan dengan analisis triangulasi. Penelitian ini menunjukan bahwa: Potret keberagaman masyarakat Cigugur tercermin dari sikap toleransi pada keberagaman agama dan kepercayaan dapat dikelola dengan baikmelalui potret keberagaman yang harmonis. Perbedaan keyakinan dan/atau agama terintegrasi dengan kebudayaan Sunda sebagai pengikat kebersamaan di antara masyarakat. Masyarakat Cigugur menampilkan kerukunan dan kerjasama dalam berbagai aspek kehidupan dengan prinsip kekeluargaan yang penuh kekerabatan. Pendidikan nilai multikultural yang dianut masyarakat Cigugur Jawa Barat di antaranya: hidup dalam perbedaan, saling percaya dan saling pengertian, saling menghargai, berpikir terbuka, apresiasi dan interdepedensi, resolusi konflik nir kekerasan. Bagi masyarakat Cigugur kemajemukan merupakan hukum Tuhan, sehingga agama atau kepercayaan kepada Tuhan tidak boleh dipaksakan kepada siapapun. Hal ini diperkuat oleh data indeks kerukunan umat beragama di Cigugur pada tiga dimensi yaitu persepsi tentang toleransi antarumat beragama (64,14% dengan interval 3,72); sikap kesetaraan antarumat beragama (65,71% dengan interval 3,80); dan kerjasama antarumat beragama (73,60% dengan interval 4,14). Model implementasi pendidikan nilai multikultural dalam membentuk sikap keberagamaan masyarakat Cigugur dilakukan melalui: pertama, memupuk toleransi dan interaksi sosial dalam keberagaman, terlihat dari diabaikannya perbedaan keyakinan keagamaan dalam menjalani kehidupan social kemasyarakatan. Hukum pertemanan, saling membantu, solidaritas, dan saling merasakan menjadi inti dari relasi kekeluargaan. Kedua, pembinaan intern dan antar umat beragama yang diwujudkan melalui upaya yang mendorong terjadinya kerukunan. Dalam hal ini fungsi pemuka agama, tokoh masyarakat dan pemerintah menjadi figur yang dapat diteladani oleh masyarakat, selain perannya dalam membina kerukunan umat beragama melalui pengetahuan dan wawasan keagamaannya.
| Item Type: | Thesis (Doctoral) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Multikultural, Keberagaman, Keberagamaan, Cigugur |
| Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam |
| Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
| Date Deposited: | 20 Sep 2021 00:46 |
| Last Modified: | 20 Sep 2021 00:46 |
| URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5407 |
Actions (login required)
 |
View Item |