Rifqy Sufian Ziady, (2020) Dampak Dari Perceraian Orang Tua terhadap anak Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif di Pondok Pesantren Sabilul Mutaqien Depok Cirebon. Bachelor thesis, Hukum Keluarga IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
18. SKRIPSI_RIFQY SUFIAN ZIADY_1413214053-1-14.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
18. SKRIPSI_RIFQY SUFIAN ZIADY_1413214053-15-28.pdf Download (661kB) | Preview |
|
|
Text
18. SKRIPSI_RIFQY SUFIAN ZIADY_1413214053-89-90.pdf Download (241kB) | Preview |
|
|
Text
18. SKRIPSI_RIFQY SUFIAN ZIADY_1413214053-91.pdf Download (344kB) | Preview |
Abstract
Rifqy Sufian Ziady: “Dampak Dari Perceraian Orang Tua terhadap anak Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif di Pondok Pesantren Sabilul Mutaqien Depok Cirebon”. Banyak orang yang berharap mendapatkan kebahagiaan melalui pernikahan. Ada pula sebagian orang yang beranggapan bahwa menikah merupakan persoalan yang mudah tapi sulit dan sulit tapi mudah, serta dianggap sebagai pintu terbaik untuk mempermudah mendapatkan rezeki. Maksudnya adalah, bahwa Allah Swt, dalam firman-Nya menjanjikan kepada orang-orang yang telah menikah akan diberikan kemudahan jalan dalam pencarian rezeki. Perceraian atau talak dalam hukum Islam pada prinsipnya boleh tapi dibenci oleh Allah, namun perceraian merupakan alternative terakhir yang boleh ditempuh manakala kehidupan rumah tangga tidak bisa dipertahankan lagi.Islam menunjukkan agar sebelum terjadi perceraian, ditempuh usaha-usaha perdamaian antara kedua belah pihak, karena ikatan perkawinan adalah ikatan yang paling suci dan kokoh. Masalah penelitian ini adalah bagaimana akibat perceraian orang tua terhadap anak di Pondok Pesantren Sabilul Mutaqien Depok Cirebon? Bagaimana dampak perceraian orang tua terhadap anak di Pondok Pesantren Sabilul Mutaqien Depok Cirebon ditinjau dari hukum Islam dan hukum positif? Tujuan penelitian ini mengetahui akibat perceraian orang tua terhadap anak di Pondok Pesantren Sabilul Mutaqien Depok Cirebon, dan mengetahui dampak perceraian orang tua terhadap anak di Pondok Pesantren Sabilul Mutaqien Depok Cirebon ditinjau dari hukum Islam dan hukum positif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif atau penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang mana penelitian ini menitik beratkan pada hasil pengumpulan data dari informan yang telah ditentukan. Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian secara langsung terhadap objek yang diteliti. Hasil penelitian ini menyimpulkan, perceraian orang tua yang terjadi pada anak sebagai berikut: Pada anak tidak hanya akan mendapat dampak psikologis ketika kecil saja tetapi juga dampaknya bisa berkelanjutan sampai mereka dewasa. Tidak sedikit anak-anak yang orang tuanya bercerai sering hidup menderita, khususnya dalam hal keuangan.Emosional kehilangan rasa aman di dalam keluarga, merasa tidak percaya diri, dan merasa tidak diinginkan oleh orang tuanya sehingga menyebabkan anak-anak depresi, tidak ceria, mudah marah, sulit berkonsentrasi saat belajar, dan takut memulai hubungan dengan lawan jenis karena takut merasa gagal seperi orang tuanya. Dampak Perceraian tentu saja membawa dampak yang tidak baik bagi istri, suami dan anak. Dampak tersebut juga dapat dirasakan oleh orang-orang yang ada di sekitar keluarga yang mengalami perceraian. Kata kunci: Perceraian, Orang Tua, Hukum Islam, Hukum Positif dan Pondok Pesantren
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Perdata Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 04 Nov 2021 04:49 |
Last Modified: | 04 Nov 2021 04:49 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5839 |
Actions (login required)
View Item |