ALVIN SYAHRUL GUNAWAN, (2022) ANALISIS KUALITAS SANAD DAN MATAN HADIS KEUTAMAAN SALAM DALAM KITAB LUBᾹB AL-ḤADῙṠ KARYA JALᾹL AD-DῙN AS-SUYŪṬI (STUDI KITAB HADIS). Bachelor thesis, IAIN SYEKH NURJATI. S1 ILH.
|
Text
1. COVER DLL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
2. BAB I.pdf Download (766kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB V.pdf Download (512kB) | Preview |
|
|
Text
7. DAPUS.pdf Download (487kB) | Preview |
Abstract
Kitab Lubāb al-Ḥadīṡ adalah kitab hadis karya Jalāl ad-Dīn as-Suyūṭi salah satu ulama yang berasal dari Asyut negara Mesir. Kitab ini banyak diserap oleh umat Islam. Hadis yang terdapat dalam kitab tersebut terkadang tidak disebutkan secara lengkap hanya menukil matannya saja tanpa disertai sanadnya. Oleh karena itu, penulis memilih sebagian hadis yang terdapat dalam salah satu pembahasan pada kitab yang diteliti, yaitu tentang salam karena sebagai penyebar keselamatan dan lambang persaudaraan atau perdamaian. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yakni bagaimana kualitas sanad dan matan hadis keutamaan salam dalam kitab Lubāb al-Ḥadīṡ?. Penelitian yang digunakan berjenis studi kepustakaan (library research) dan dikategorikan penelitian kualitatif dengan landasan teori kesahihan hadis serta memakai metode deskriptif analitik. Sumber data primer berupa lubāb al-ḥadīṡ, kutubu at-Tis‟ah, rijāl al-ḥadīṡ. Sedangkan data sekunder seperti kitab-kitab, jurnal, artikel serta buku-buku yang berkaitan. Hasil penelitian hadis-hadis keutamaan salam dalam kitab Lubāb al�Ḥadīṡ karya Imam as-Suyūṭī mempunyai hadis yang jumlahnya sepuluh, Di dalamnya terdapat tujuh buah hadis yang dapat di takhrīj dan tiga hadis tidak bisa di takhrīj. Diketahui ada enam hadis dengan status ḍā‟if Pertama, hadis dahulukan salam sebelum berbicara yakni rawi yang bernama Muḥammad ibn Zāžan al-Madāni dan Anbasah ibn „Abdurrāhman al-Quraisī statusnya munkar al-ḥadiṡ dan ḍā‟if sehingga, kualitas sanadnya ḍā‟if. Kedua, hadis utamakan salam sebelum bertemu sanadnya ḍā‟if dengan alaasan terdapat rawi yang ḍā‟if yakni„Alī ibn Yazīd. Ketiga, hadis jangan menjawab pembicaraan sebelum salam sanadnya ḍā‟if karena ditemukan adanya illat dan tidak tersambung sanadnya. Keempat, hadis salam termasuk nama Allah Swt sanadnya ḍā‟if karena jalurnya maudhu dan terdapat rawi yang ḍā‟if dan tidak diketahui identitasnya (majhul hal) yakni Ayūb ibn Jābir dan Sufyān ibn Bisyr. Kelima, hadis tidak mengucapkan salam termasuk sifat bakhil sanadnya ḍā‟if karena jalurnya maudhu dan adanya rawi yang majhul hal yakni Zaīd ibn al-Ḥaris dan Ja‟far ibn Al-Madāni. Keenam, hadis salam sebagai penghormatan agama sanadnya ḍā‟if karena rawinya bermasalah dalam hal keadilan dan keḍabitan yaitu Ṭalḥah ibn Zaīd, Al-Ḥasan al-Ḥusaīn, Muḥammad ibn Manṣur dan satu hadis lainnya berkualitas ṣaḥīh li žatihi yakni riwayat Abī Dawud. Sedangkan matan tujuh hadis tersebut memiliki kredibilitas yang ṣaḥīh li žatihi karena tidak bertentangan dengan ayat al-Qur‟an, hadis ṣaḥīh dan akidah akhlak atau amaliah.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hadis, Salam, Lubāb al-Ḥadīṡ |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 11 Aug 2022 07:07 |
Last Modified: | 11 Aug 2022 07:07 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/7875 |
Actions (login required)
View Item |