“ NILAI-NILAI TEOLOGIS DALAM TRADISI BABARIT DI DESA SAGARAHIANG KECAMATAN DARMA KABUPATEN KUNINGAN”

Fikron Lutfi Arif, (2022) “ NILAI-NILAI TEOLOGIS DALAM TRADISI BABARIT DI DESA SAGARAHIANG KECAMATAN DARMA KABUPATEN KUNINGAN”. Bachelor thesis, IAIN SYEKH NURJATI. S1 AFI.

[img]
Preview
Text
AWALAN DLL.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (421kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAPUS.pdf

Download (284kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk menjawab pertanyaan yang mendasar perihal tradisi babarit, serta nilai-nilai teologis yang terkandung dalam tardisi babarit tersebut. Dengan latar belakang kebudayaan yang diwarisi oleh nenek moyang pada zaman dahulu yang sudah menjadi kebudayaan lokal Desa Sagarahiang Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu terjun langsung kelapangan dan memperoleh informasi, peneliti memanfaatkan informan dan juga bukti asbsrtak peninggalan nenek moyang zaman dahulu. Untuk pengumpupulan data – data terkait tradisi babarit tersebut, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Dan dalam menganalisis data tersebut maka peneliti menggunakan unsur metode intrepretasi, heuristik serta kesinambungan historis di tempat penelitian. Dari hasil penelitian yang dapat ditemukan bahwa yang dimaksud dengan tradisi babarit itu suatu tradisi yang turun temurun dari nenek moyang zaman dahulu pada saat masih kepercayaan animisme, karena pada waktu itu masih penganut Agama Hindu Buddha. Tradisi babarit sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur agar senantiasa diberikan perlindungan dan keberkahan dalam hidup. Setelah datangnya ajaran Islam yang dibawa oleh Eyang Syekh Maulana Akbar utusan Kanjeng Sunan Gunung Djati untuk menyebarkan ajaran Islam. Prosesi ritual upacara babarit di desa Sagarahiang dilaksanakan pada Bulan Syura tanggal 1-10/ senin/malam kamis. Dalam babarit masih ada pengorbanan hewan/ penyembelihan kambing kendit dan pada bagian kepala serta keempat kakinya dikuburkan di tengah alun-alun balai desa Sagarahiang serta di perbatasan desa. Karena pada dasarnya tidak hanya menguburkan begitu saja, tentu ada nilai teologis serta nilai filosofis yang terkandung dalam prosesi tersebut. Mulai dari kepercayaan kepada Sang Pencipta serta menjaga kerukunan antara masyarakat.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Sejarah, Babarit, Nilai
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 20 Oct 2022 02:51
Last Modified: 20 Oct 2022 02:51
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8101

Actions (login required)

View Item View Item