Dadan Ajharudin, (2022) NILAI-NILAI MORAL DALAM HUMOR NABI (KAJIAN ATAS HADIS-HADIS HUMOR) (Studi Ma’anil Hadis). Bachelor thesis, IAIN SYEKH NURJATI. S1 ILH.
|
Text
AWALAN DLL.pdf Download (830kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (450kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (187kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (285kB) | Preview |
Abstract
Nilai-nilai Moral merupakan tingkah laku hidup manusia, yang mendasarkan pada kesadaran tentang laku hidup bahwa ia terikat oleh keharusan untuk mencapai sesuatu yang baik. Dari nilai-nilai moral sendiri, hal ini bersumber pada nilai agama yang diyakini oleh suatu kelompok atau antar umat agama tertentu. Nilai-nilai moral yang bersumber dari agama memberikan pengertian lebih jelas mengenai perilaku yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan, sebab nilai ini bersifat universal sehingga dapat diterima oleh kelompok sosial manapun. Humor Nabi sendiri merupakan tindak tutur yang dilakukan oleh Nabi pada masa hidupnya. Yang mana hal ini terekam jelas dalam berbagai hadis humor yang terdapat didalam beberapa kitab. Berdasarkan latar belakang dari penelitian penulis, guna dari penelitian ini ialah menjawab rumusan masalah yang ada. Yaitu : 1. Bagaimana kuantitas sanad dan kualitas hadis humor? 2. Bagaimana ajaran moral dalam humor-humor Nabi?. Jenis dari penelitian ini adalah library research (kepustakaan) yang dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian pustaka (library research) ini terdapat dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sekunder. Adapun data primer yang mendukung penelitian ini yaitu meliputi 9 (sembilan) kitab hadis atau yang sering disebut dengan Kutubu Sittah dan dibantu dengan kamus hadis yaitu Mu’jam Al-Mufahros. Adapun sumber data sekunder sendiri ialah terkait pada buku-buku, skripsi, jurnal dan karya-karya terdahulu. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dari hadis humor Nabi tersebut, dapat memberikan pesan-pesan moral yang terkandung dalam setiap tindak tutur yang dilakukan. Yang mana dalam hal ini setiap humor yang dilakukan oleh Nabi bukan hanya sekedar humor biasa. Namun banyak terkandung pesan dan nilai�nilai moral didalamnya. Sebab terkadang dalam setiap humor yang kita lakukan kerap kali dinilai berbeda oleh sebagian orang lain dari maksud humor yang kita lakukan tersebut. Dalam kaidah keshahihan hadis dinyatakan, bahwa syarat hadis agar mencapai tingkatan s}hahih apabila memenuhi kriteria yakni: sanad hadis tersebut bersambung mulai dari mukharrijnya sampai kepada Nabi SAW, seluruh perawi pada jalur sanad tersebut ‘adil dan dhabit, tidak terdapat syadz dan ‘illah. Maka dengan lima kriteria tersebut tingkat kualitas suatu hadis dapat dinilai shahih. satu kriteria tidak terpenuhi maka akan mengakibatkan status hadis menjadi dhaif. Tiga kriteria pertama berkenaan dengan kritik sanad sedang dua kriteria terakhir berkaitan dengan sanad dan matan. Maka bisa ditarik kesimpulan bahwasanya kedua tema hadis humor yang dibahas merupakan hadis shahih li dzatihi. Sedangkan dari segi kuantitas hadisnya ialah merupakan hadis Gharib (salah satu jenis hadis Ahad), yaitu hadis yang diriwayatkan oleh satu sahabat saja, dari kedua tema hadis humor Nabi hanya diriwayatkan oleh Anas bin Malik, tidak ada seorang pun sahabat lain yang meriwayatkannya. Dalam hal ini hadisnya merupakan hadis Gharib Muthlak.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai-nilai Moral, Hadis, Humor Nabi. |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 20 Oct 2022 07:34 |
Last Modified: | 20 Oct 2022 07:34 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8115 |
Actions (login required)
View Item |