Urwatul Wusqo, (2022) PEMAHAMAN HADIS ṢĀLLŪ FĪ RĪḢĀLĪKŪM DALAM KONTEKS PENANGANAN PANDEMI COVID-19. Bachelor thesis, IAIN SYEKH NURJATI. S1 ILH.
|
Text
cover -daftar isi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (527kB) | Preview |
|
|
Text
5. BAB V.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text
6. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (271kB) | Preview |
Abstract
Pandemi merupakan penyebaran penyakit yang menular begitu cepat, pandemi menyebar hampir di seluruh negara atau benua. Penyakit yang menjadi pandemi adalah Covid-19. Dengan demikian tidak boleh menyelenggarakan aktifitas ibadah yang melibatkan orang banyak dan diyakini dapat menjadi media penyebaran Covid-19. Meliputi kegiatan sosial keagamaan dengan meminta publik untuk beribadah di rumah dan menutup semua tempat ibadah kepada masyarakat unuk umum apapun yang terjadi. Dalam situasi pandemi shalat boleh dilaksanakan di rumah dan gugurnya kewajiban shalat berjama’ah di masjid. Berdasarkan rumusan masalah tersebut adalah bagaimana kualitas dan kuantitas hadis Ṣāllū Fī Rīḣālīkūm pada kutubu at-Tis’ah? serta bagaimana makna hadis Ṣāllū Fī Rīḣālīkūm dalam konteks penanganan pandemi Covid-19? Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu agar mengetahui bagaimana kualitas dan kuantitas hadis Ṣāllū Fī Rīḣālīkūm dalam konteks penanganan pandemi Covid-19. Penelitian kepustakaan (Library Reseach) merupakan jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini sehingga termasuk dalam penelitian kualitatif yang penelitiannya tidak memuat data statistik. Dalam pengumpulan sumber data, peneliti menggunakan sumber data primer yaitu dari kitab kutubu at�Tis’ah dan Tahżīb at-Tahżīb. Sementara data skunder diambil dari kitab-kitab pendukung, buku, jurnal, serta artikel yang ada kaitannya dengan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwasannya hadis Ṣāllū Fī Rīḣālīkūm jika dilihat dari segi kualitasnya yakni, hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibn-Majah, Malik bin Anas, ad-Darimi, dan Ahmad bin Hanbal berkualias shahih. Adapun dari segi kuantitasnya hadis tersebut merupakan hadis Gharib namun setelah periwayat Nafi hadis tersebut menjadi hadis masyhur. Sedangkan makna hadis secara kontek pandemi Covid-19, Mengenai beribadah di tengah pandemi, dalam agama Islam memberikan kemudahan (Rukhshah). Udzur yang membolehkan tidak mengikuti jamaah antara lain yaitu sakit keras seperti pandemi Covid-19 yang menyulitkan datang ke masjid dan penyakit yang mudah tertular dan penyakit tersebut membahayakan jiwa. Pada aspek ibadah yang dianjurkan adalah melakukan ibadah di rumah.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hadis, Ṣāllū Fī Rīḣālīkūm, Konteks Pandemi |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 21 Oct 2022 03:17 |
Last Modified: | 21 Oct 2022 03:17 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8125 |
Actions (login required)
View Item |