Ade Rahmawati, (2022) MANAJEMEN PENYIARAN RADIO SINDANGKASIH 103.6 FM CIREBON DALAM MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL TARLING CIREBONAN. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon S1 KPI.
|
Text
AWALAN DLL.pdf Download (898kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (132kB) | Preview |
Abstract
Pelestarian Budaya harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dari berbagai kalangan dan usia. Khususnya generasi muda sebagai penerus yang bisa melestarikan budaya sesuai dengan perkembangan zaman. Termasuk media massa yang memiliki eran sebagai pelestari budaya, tentu memerlukan manajemen penyiaran yang baik dala menjaga eksistensi budaya lokal. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, kemudian muncul pertanyaan penelitian sebagai berikut; 1) Bagaimana Manajemen penyiaran Radio Sindangkasih 103.6 FM dalam melestarikan budaya lokal Tarling Cirebonan?; 2)Bagaimana Faktor pendukung dan penghambat Radio Sindangkasih dalam melaksanakan manajemen penyiaran dalam pelestarian budaya?; dan 3) Bagaimana eksistensi Tarling Cirebonan setelah proses pelestarian Budaya? Tujuan penelitian ini untuk mengetaui manajemen penyiaran (planning, organizing, actuating, dan controlling), faktor pendukung dan penghambat Radio Sindangkasih 103.6 FM dalam melestarikan budaya lokal Tarling Cirebonan, serta eksistensi Tarling Cirebonan setelah proses pelestarian Budaya. Metodologi dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan teknik analisis data menurut Cresswell. Hasil penelitian ini adalah: 1) Manajemen penyiaran yang dilakukan Radio Sindangkasih sudah ukup baik, pada tahap perencanaan melakukan perncanaan progran yang mengacu pada visi misi, pada tahap pengorganisasian dilajukan penetapan peran dan fungsi setiap anggota untuk melaksanakan perencaan, pada tahap pelaksanaan ujung tombak dipegang langsung oleh penyiar, dan tahap pengawasan dilakukan dalam jangka pendek dan jangka panjang; 2) Faktor pendukung yang dimiliki Radio Sindangkasih yaitu dapat bekerjasama dengan dapur rekaman atau penyanyi-penyanyi Tarling Cirebonan, kemudian faktor penghambat yang dialami datang dari perangkat siaran yang sering mengalami kendala; 3) Eksistensi Tarling Cirebonan setelah melalui proses pelestarian budaya di Radio Sindangkasih 103.6 FM tentu mengalami perkembangan, mulai dari instrumen, lirik, genre musik hingga cara msyarakat Cirebon untuk turut menikmatinya.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Penyiaran, Radio Sindangkasih, Pelestarian Budaya Lokal |
Subjects: | T Technology > Information Technology M Music and Books on Music > M Music |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 05 Dec 2022 03:36 |
Last Modified: | 05 Dec 2022 03:36 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8390 |
Actions (login required)
View Item |