ETNOMATEMATIKA PADA CANDI BATUJAYA KARAWANG

Mohammad Alwi, (2022) ETNOMATEMATIKA PADA CANDI BATUJAYA KARAWANG. Bachelor thesis, S1 Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
awalan dll.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab i.pdf

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab v.pdf

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text
dapus.pdf

Download (194kB) | Preview

Abstract

Matematika ialah ilmu yang melatih beripikir kritis, logis dan sistematis. Di dalam penerapannya matematika dapat di implementasikan terhadap seni dan budaya yang disebut etnomatematika. Candi Batujaya Karawang merupakan candi peninggalan kerajaan Tarumanegara. Semakin berkembangnya suatu jaman yang semakain modern candi-candi di kawasan cagar budaya kompleks percandian Batujaya, dilihat oleh masyarakat hanyalah sebuah bangunan peninggalan jaman dahulu yang dijadikan tempat pariwisata. Dengan mengeksplorasi matematika pada candi Batujaya Karawang diharapkan dapat menjadi inovasi untuk matematika realistic dan menumbuhkan rasa cinta tanah air untuk para generasi bangsa. Adapun tujuan peneliti yaitu: 1) Mengetahui sejarah tentang candi Batujaya. 2) Mengidentifikasi aspek atau unsur matematika pada bentuk candi Blandongan dan candi Jiwa. Metode penelitian yang digunakan peneliti yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi dan catatan lapangan dengan analisis data yaitu, analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema. Hasil penelitian yang ditemukan ialah ditemukan penanggalan yang terjadi pada dua masa, masa yang pertama masanya Tarumanegara pada abad 5-7 M dan pada abad 7-10 M terdapat pengaruh dari Sriwijaya, pada tahun 669 M. Total titik sebaran yang baru ditemukan adalah 62 titik sebaran, baru 39 titik sebaran yang sudah di eskavasi dan 2 titik sebaran yang baru di pugar yaitu candi Jiwa dan candi Blandongan. Unsur matematika yang ditemukan pada candi Batujaya Karawang ialah golden ratio yang bernilai 1,618.... Golden Ratio yang digunakan peneliti ialah Golden Section dan Golden Rectangle. Pertama, Golden Section diterapkan pada 4 sisi bangian candi Blandongan yaitu sisi barat laut, sisi timur laut, sisi tenggara dan sisi barat daya. Selanjutnya, 3 Golden Rectangle pada tangga candi Blandongan yang hasilnya memiliki kemiripan dengan kosep Mandhala. Pada candi Batujaya Karawang terdapat unsur transformasi yaitu Refleksi, Translasi, Dilatasi, dan Rotasi. Eksplorasi bangun datar pada candi Batujaya, ditemukan bentuk-bentuk bangun datar pada candi Batujaya diantaranya bentuk : persegi, persegipanjang, trapesium dan setengah lingkaran. Eksplorasi ruang datar pada candi Batujaya, ditemukan bentuk-bentuk bangun ruang pada candi Batujaya diantaranya bentuk : kubus, balok dan setengah tabung. Dari penelitian ini diharapkan menjadi wawasan serta pengetahuan pembaca terkait candi Batujaya dan unsur matematika yang terkandung di dalamnya serta dapat memotivasi generasi muda untuk melestarikan budaya dan menumbuhkan rasa cinta tanah air Indonesia.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Etnomatematika, Candi Batujaya, Golden rasio, Transformasi, Bangun Datar, Bangun Ruang
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 4. Tadris Matematika
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 23 Dec 2022 06:47
Last Modified: 23 Dec 2022 06:47
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8989

Actions (login required)

View Item View Item