Tisa Rachmambar, (2021) PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN TATA CARA BERWUDHU TERHADAP ANAK TUNAGRAHITA USIA 13-15 TAHUN DI SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN C (SLBC) YAYASAN PENDIDIKAN LUAR BIASA (YPLB) MAJALENGKA KABUPATEN MAJALENGKA. Bachelor thesis, S1 PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
awalan dll.pdf Download (851kB) | Preview |
|
|
Text
bab i.pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text
bab v.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text
dapus.pdf Download (269kB) | Preview |
Abstract
Sekolah luar biasa (SLB) adalah sebuah sekolah yang diperuntukkan bagi anak berkebutuhan khusus agar bisa mendapatkan layanan dasar yang bisa membantu mendapatkan akses pendidikan. Dengan jenis yang berbeda, berbeda pula strategi pembelajaran serta fasilitas yang dimiliki. Sekolah luar biasa bagian C (SLBC) majalengka merupakan Sekolah yang ditujukan untuk tunagrahita atau individu dengan intelegensi yang di bawah rata-rata serta tidak memiliki kemampuan adaptasi sehingga mereka perlu mendapat pembelajaran tentang bina diri dan sosialisasi. Mereka cenderung menarik diri dari lingkungan dan pergaulan. Fokus penelitian ini meliputi: (1) Bagaimana peran guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan tata cara berwudhu terhadap anak tunagrahita (2) Bagaimana pelaksanaan tata cara berwudhu terhadap anak tunagrahita (3) Faktor pendukung dan penghambat apa saja yang dihadapi dalam pembinaan tata cara berwudhu terhadap anak tunagrahita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran guru pendidikan agama Islam dalam melakukan pembinaan tata cara berwudhu terhadap anak tunagrahita usia 13-15 tahun, untuk mengetahui pelaksanaan tata cara berwudhu terhadap anak tunagrahita usia 13-15 tahun, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat apa saja yang dihadapi oleh guru pendidikan agama Islam dalam memberikan pembinaan tata cara berwudhu terhadap anak tunagrahita usia 13-15 tahun di sekolah luar biasa bagian C (SLBC) yayasan pendidikan luar biasa (YPLB) Majalengka Kabupaten Majalengka. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan tata cara berwudhu terhadap anak tunagrahita dikatakan baik, karena terdapat metode dan perubahan dari diri peserta didik. Adanya metode dalam pelaksanaan pembinaan oleh guru. Adanya dukungan dari keluarga, lingkungan, dan sarana prasarana. Faktor penghambat yang dihadapi guru pendidikan agama Islam yakni: terbatasnya jam pelajaran pendidikan agama Islam, kurangnya inisiatif para guru dalam melakukan pembinaan.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran, Pembinaan Tata Cara Berwudhu, Tunagrahita |
Subjects: | Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 1. Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 28 Dec 2022 03:18 |
Last Modified: | 28 Dec 2022 03:18 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9035 |
Actions (login required)
View Item |