Fitria Novitasari, (2022) PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI PELAKSANAAN SHALAT DHUHA BERJAMAAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ISLAMIC BOARDING SCHOOL (IBS) Al-ISHLAH BOBOS KECAMATAN DUKUPUNTANG KABUPATEN CIREBON. Bachelor thesis, S1 PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
awalan dll.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
bab i.pdf Download (369kB) | Preview |
|
|
Text
bab v.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
dapus.pdf Download (268kB) | Preview |
Abstract
Kurangnya penanaman nilai emosional dalam pendidikan pada praktiknya belum menjadi perhatian khusus bagi lembaga sekolah sebagai lembaga pendidikan. Upaya yang dilakukan sekolah adalah dengan mendekatkan siswa pada ajaran agama Islam. salah satunya adalah dengan membiasakan siswa melaksanakan shalat Dhuha, dimana shalat Dhuha juga memiliki berbagai manfaat bagi manusia. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data mencakup wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan data. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan shalat Dhuha yang diterapkan di SMP, mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan shalat Dhuha, dan mengetahui dampak dari penerapan pembiasaan shalat Dhuha sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Adapun hasil penelitian menunjukkan: 1) Pelaksanaan shalat Dhuha di SMP Islamic Boarding School (IBS) Al-Ishlah Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon. berjalan sesuai dengan semestinya, yaitu dilaksanakan setiap hari selama hari aktif sekolah, pada hari Sabtu sampai hari Kamis. Setelah shalat Dhuha selesai terdapat juga pembinaan terhadap siswa yaitu melalui kegiatan lain seperti ratibul hadad, penyampaian kosa kata bahasa arab dan inggris. Untuk kegiatan penyampaian kosakata sendiri itu sesuai tingkatan kelas bagi siswanya, untuk siswa kelas tujuh itu tentang kata benda, kelas delapan kata kerja, dan kelas sembilan itu tentang istilah-istilah dalam bahasa inggris dan arab. Sebelumnya juga ada kegiatan kultum, namun untuk sekarang kegiatan kultum sendiri sudsh dipisah ada waktunya tersediri. 2) Kecerdasan emosional siswa dalam pelaksanaan shalat Dhuha. Shalat Dhuha memiliki berbagai dampak positif bagi siswa, yaitu siswa akan merasa lebih tenang setelah melaksanakan shalat Dhuha, tidak pernah merasa sendiri karena sadar bahwa Allah SWT senantiasa bersama mereka, dan dapat berhubungan dengan orang lain dan belajar merasakan apa yang orang lain rasakan melalui kontak sosial dengan teman sebaya dan guru. 3) Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan shalat Dhuha berjamaah. Faktor pendukung dalam meningkatkan kecerdasan emosional yaitu faktor lingkungan, peran guru PAI,dan peran pengurus osis. Adapun faktor penghambatnya yaitu, manajemen waktu, dan adanya rasa malas pada diri siswa.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelaksanaan Sholat Dhuha, Kecerdasan Emosional |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 1. Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 28 Dec 2022 04:21 |
Last Modified: | 28 Dec 2022 04:21 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9046 |
Actions (login required)
View Item |