Rika Maryanti, (2022) PENGARUH METODE ILHAM TERHADAP KEMAMPUAN MENGHAFAL JUZ 30 PADA SISWA KELAS VIII DI MTSNU ASTANAJAPURA DESA ASTANAJAPURA KECAMATAN ASTANAJAPURA KABUPATEN CIREBON. Bachelor thesis, S1 PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
AWALAN DLL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (578kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (132kB) | Preview |
Abstract
Fenomena yang terjadi saat ini dalam menghafal Al-Qur‟an dikalangan siswa adalah dalam membacanya, siswa masih banyak yang membaca tidak sesuai dengan aturannya, hanya cukup hafal dalam mengucapkannya saja, padahal hafal Al-Qur‟an berarti hafalseluruh Al-Qur‟an dengan aturan-aturan dalam Al-Qur‟an. Permasalahan khususnya dalam menghafal adalah banyak siswa yang merasa jenuh dalam menghafal karena menurutnya menghafal adalah kegiatan yang sulit. Terdapat satu metode yang diklaim sebagai metode yang efektif untuk menghafalkan Al-Qur‟an, yakni metode Ilham. Metode Ilham adalah metode untuk proses menghafal Al-Qur‟an yang didirikan dan dirumuskan oleh KH. Lukman Hakim, M.Ag. Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu: Untuk mengetahui kemampuan menghafal juz 30 siswa kelas VIII di MtsNU Astanajapura yang menggunakan metode ilham. Untuk mengetahui kemampuan menghafal juz 30 siswa kelas VIII di MtsNU Astanajapura yang menggunakan metode konvensional. Untuk mengetahui apakah kemampuan menghafal juz 30 siswa yang menggunakan menggunakan metode ilham lebih tinggi dibanding kemampuan menghafal juz 30 yang menggunakan metode konvensional. Menurut kang Lukman di dalam metode ilham ini terdapat penggabungan kecerdasan. Penggabungan kecerdasan inilah yang melatarbelakangi metode ini diberi nama ILHAM (Integrated, Listening, Hand, Attention, dan Matching). Integrated yaitu memadukan dan mengaktivasi 7 jenis kecerdasan.Listening yaitu keterampilan mendengar.Hand yaitu gerakan jari-jari tangan. Attention yaitu saling memperhatikan. Matching yaitu saling mencocokan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah proses penelitian yang akan menghasilkan data dari hasil pengamatan yang akan dikonversikan ke dalam angka sehingga dapat digunakan tekhnik statistik untuk menganalisis hasilnya agar lebih akurat. Jenis penelitian yang dilakukan dalam peelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment. Bentuk desain penelitian yang digunakan adalah Non Equivalent Control Group Design. Uji keabsahan data menggunakan uji validitas dan reliabilitas, uji prasyarat menggunakan uji normalitas dan homogenitas, uji hipotesis menggunakan uji independen t test. Berdasarkan kemampuan yang telah di capai oleh kelas eksperimen maka dapat di katakan bahwa kemampuan menghafal siswa kelas VIII yang menggunakan metode Ilham lebih tinggi di banding kemampuan menghafal siswa kelas VIII yang menggunakan metode konvensional. Hal ini dapat di buktikan dengan rata-rata hasil angket diatas ataupun dengan hasil uji –t, yang mana memperoleh hasil harga t= 3,82, db = 16 dan p-value = 0,002 ,< 0,05, yang berarti Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis yang diajukan teruji oleh data, sehingga dapat disimpulkan bahwa “kemampuan menghafal kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kemampuan menghafal kelas kontrol.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode Ilham, Kemampuan Menghafal, Juz 30 |
Subjects: | Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan > Pendidikan Menengah dan Pendidikan Menengah Atas |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 1. Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 06 Jan 2023 01:32 |
Last Modified: | 06 Jan 2023 01:32 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9155 |
Actions (login required)
View Item |