Ade Melani, (2022) TINJAUAN PELAYANAN PUBLIK PERSPEKTIF FIQH SYIASAH (Studi di Kantor Desa Salagedang Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka). Bachelor thesis, S1 Hukum Tata Negara IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
1808206063_1_cover.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
1808206063_2_bab1.pdf Download (693kB) | Preview |
|
|
Text
1808206063_6_bab5.pdf Download (324kB) | Preview |
|
|
Text
1808206063_7_dafpus.pdf Download (433kB) | Preview |
Abstract
Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat atas barang, jasa dan pelayanan administratif yang disediakan oleh para penyelenggara pelayanan publik. Hal ini sebagaimana dijelaskan juga dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Pelayanan publik oleh Pemerintah kepada masyarakat selalu menjadi sorotan, karena berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Pelayanan publik yang baik wajib dipenuhi pada setiap organisasi kerja baik Pemerintah maupun swasta. Begitupun ditingkat pemerintahan desa, pelayanan publik khususnya pelayanan administrasi di kantor Desa Salagedang belum sepenuhnya optimal. Kinerja pelayanan publik di kantor desa perlu diperhatikan, karena masih ada masyarakat yang belum merasa puas, salah satunya dalam hal efisiensi pelayanan. Adapun tujuan penelitian ini, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai kinerja serta upaya-upaya optimalisasi pelayanan di kantor Desa Salagedang, serta menganalisis bagaimana pemerintahan desa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat jika dilihat perspektif fiqh syiasah. Menanggapi hal tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan instrumen pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian, kinerja pelayanan publik dalam pengurusan administrasi di kantor Desa salagedang menunjukan cukup baik, seperti dalam hal hal keadilan dan responsivitas. Namun, dalam hal efisiensi pelayanan masih perlu ditingkatkan lagi. Adapun upaya-upaya untuk mengoptimalkan pelayanan publik yaitu dengan meningkatkan kedisiplinan aparat desa dengan mematuhi tata tertib yang terangkum dalam bingkai 10 (sepuluh) budaya malu. Selain itu, untuk memberikan pelayan yang terbaik hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip fiqh syiasah yang telah sejalan dengan ajaran islam, diantaranya prinsip keadilan, kejujuran, persamaan dan prinsip persatuan. Sehingga diharapkan dapat melahirkan kualitas Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkualitas.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelayanan Publik, Pemerintahan Desa, Masyarakat |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 07 Feb 2023 06:40 |
Last Modified: | 07 Feb 2023 06:40 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9557 |
Actions (login required)
View Item |