Ayu Izzatul Faizah, (2022) KONDANGAN DALAM RESEPSI PERNIKAHAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Analisis Tradisi Kondangan Di Desa Astanamukti Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon). Bachelor thesis, S1 Hukum Keluarga IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
AWALAN DLL.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (415kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (282kB) | Preview |
Abstract
Pernikahan adalah sebuah sunatullah dan menjadi ibadah yang sangat panjang. Pernikahan ialah sebuah cara yang mulia yang diperintahkan oleh Allah untuk kelangsungan hidup makhluk-Nya. Dengan pernikahan dapat tersalurkannya kebutuhan biologis, memiliki keturunan, dan hidup menjadi tentram. Karena manusia diciptakan dengan adanya rasa kasih sayang maka pernikahan menjadi jalan yang terbaik. Dalam acara pernikahan (walimatul „urs) dibeberapa daerah di Indonesia khususnya di pulan jawa, ada tradisi kondangan yang dalam pelaksanaanya menggunakan sistem hutang piutang. Pemberian dalam kondangan bisa berupa uang, kado, ataupun sembako. Dari adanya tradisi hutang piutang maka peneliti tertarik untuk mengkajinya dengan hukum Islam dan mengangkat sebuah judul “Kondangan Dalam Resepsi Pernikahan Perspektif Hukum Islam”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah: Bagaimana praktik kondangan pada resepsi pernikahan di desa Astanamukti, Bagaimana dampak tradisi hutang piutang dalam tradisi resepsi pernikahan, Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap tradisi kondangan di desa Astanamukti, berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui praktik kondangan pada resepsi pernikahan di desa Astanamukti, untuk mengetahui dampak tradisi hutang piutang dalam tradisi resepsi pernikahan, dan untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap tradisi kondangan di desa Astanamukti, penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan dengan cara wawanacara, observasi, dokumentasi, kemudian di analisis dengan metode reduksi data, penyajian data, verifikasi atau penyimpulan data. Adapun hasil dari penelitian ini : Praktik kondangan di desa Astanamukti masih menggunakan sistem hutang piutang yaitu bilamana seseorang memberikan sumbangan berupa uang, maka ia harus mengembalikannya lagi dengan nominal yang sama ketika penyumbang itu hajatan, dampak adanya sistem hutang piutang membuat sebagian masyarakat merasa keberatan ketika akan mengembalikan karena sebuah tuntutan sosial dan ada beberapa kasus sampai menegur jika pengembaliannya tidak sesuai, namun secara hukum Islam tradisi ini diperbolekan karena tidak melanggar syariat dan sesuai dengan salah satu kaidah fiqih.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pernikahan, Kondangan, Hukum Islam |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 08 Feb 2023 03:49 |
Last Modified: | 08 Feb 2023 03:49 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9625 |
Actions (login required)
View Item |